Monday 10 October 2022

PERCAKAPAN BAHASA ARAB KELAS 12 SMK/SMA BAB 2 TENTANG TRANSPORTASI



 اَلْحِوَارُ

(PERCAKAPAN)

اَلْمُوَاصَلاَتُ

(TRANSPORTASI)

مُنِيرْْ    : اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

إِبْرَاهِيمْ : وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

مُنِيرْْ    : يَا إِبْرَاهِيمْ سَمِعْتُ أَنَّكَ سَافَرْتَ إِلَى يُوجْيَاكَرْتَا؟

إِبْرَاهِيمْ : نَعَمْ, سَافَرْتُ إِلَى يُوجْيَاكَرْتَا فِي الْأُسْبُوعِ الْمَاضِى.

مُنِيرْْ    : كَيْفَ سَافَرْتَ إِلَى يُوجْيَاكَرْتَا؟

إِبْرَاهِيمْ : رَكِبْتُ الْقِطَارَ.

مُنِيرْْ    : أَيُّهُمَا أَفْضَلُ، اَلسَّفَرُ بِالْقِطَارِ أَمْ بِالسَّيَّارَةِ؟

إِبْرَاهِيمْ : أُفَضِّلُ السَّفَرَ بِالْقِطَارِ، لِأَنَّ الْقِطَارَ أَسْرَعُ مِنَ السَّيَّارَةِ.

مُنِيرْْ    : إِلَى اللَّقَاءِ

إِبْرَاهِيمْ : مَعَ السَّلاَمَةِ

Thursday 6 October 2022

Guru dan Pendidikan karakter

 Bismillahirrahmanirrahim

Guru sebagai teladan untuk zaman sekarang tidak cukup hanya sekadar mengajar. Melainkan harus menjadi seorang yang profesional. Di mana guru harus menguasai psikologis peserta didik, assessment diagnosis dan tindak lanjut yang solutif dan alternatif yang lahir dari kurikulum merdeka yang hakikatnya mereview kembali kurtilas. Di mana masih mengutamakan karakter yang tertuang dalam profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama: Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Ini sesuai dengan Tujuan Pendidikan Muhammadiyah yaitu: "Terbentuknya manusia pembelajar yang bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam IPTEKS sebagai perwujudan tajdid dakwah amar ma'ruf nahi munkar".

Bapak dan ibu guru di negeri ini sudah banyak berjasa bukan hanya mencerdaskan anak bangsa melainkan sampai pendidikan karakter mereka. Namun cukup ironis sekali jika ternyata lulusannya yang sudah menjadi wakil rakyat bermoral bejat melakukan tindakan melanggar hukum seperti korupsi dan lainnya. Dari segi apa dan bagian mana sebenarnya kesalahan dunia pendidikan? Sehingga guru dan dunia pendidikan seakan menjadi sentral kesalahan karakter bertolak belakang oknum para wakil rakyat. Yang terpenting bagi seorang guru adalah menjadi seorang pembelajar abadi dan terus berkarya.