Sunday 12 December 2021

SOAL REMEDIAL KEMUHAMMADIYAHAN PAS GANJIL KELAS 10 SMK

 SILAHKAN MULAI DENGAN BASMALAH. SEMOGA BERHASIL KLIK MULAI

SOAL BAHASA ARAB PAS GANJIL TINGKAT SMK

SILAHKAN KERJAKAN ULANGAN BAHASA ARAB INI SESUAI DENGAN TINGKATANNYA. SELAMAT MENGERJAKAN DAN SEMOGA BERHASIL.

REMEDIAL KELAS 10 KLIK SOAL

REMEDIAL KELAS 11 KLIK SOAL

REMEDIAL KELAS 12  KLIK SOAL

Wednesday 1 December 2021

Tuesday 30 November 2021

Wednesday 24 November 2021

Wednesday 17 November 2021

ULANGAN HARIAN KEMUHAMMADIYAHAN KELAS 10 SMK MUHAMMADIYAH 1 JAKARTA

 ULANGAN HARIAN KEMUHAMMADIYAHAN KELAS 10 SMK MUHAMMADIYAH 1 JAKARTA SEMESTER GANJIL 2021

SILAHKAN KLIK LINK UNTUK MENGERJAKAN SOAL DI SINI

Tuesday 2 November 2021

Latihan Isim Dhamir

Anak-anak shalih dan shalihah, pada Kesempatan kali ini kita belajar mengisi soal-soal Bahasa Arab Kata Ganti [Isim Dhomir]. Pilih jawaban yang tepat! 


اِخْتَرْ أَصَحَّ الأجوبة ! Pilihlah jawaban yang benar!

1. هُوَ ...         

أ. طَالِبَة ب. طَالِب ج. فَاطِمَة د. صَدِيْقَتِىْ

2. هِىَ ...        

أ. طَالِب ب. صَدِيْقِيْ ج. يُوْسُفْ د. طَالِبَة

3. أنْتَ ...       

أ. محمود ب. لَيْلَة ج. خَدِيْجَة د. سَلْوَى

4. أنتِ ...       

أ. يُوْنُس ب. فَرِيْحَة ج. صَالِحْ د. مُوْسَى

5. اِسْمِىْ ... . أنا طَالِبَة  

أ. نَبِيْلَة ب. هَاشِم ج. هِشَام د. تَوْفِيْق


ب. اِخْتَرْ الصَّحِيْح مِمَّا بَيْنَ الْقَوْسَيْن ! pilihlah jawaban yang benar dalam kurung

1. هَذَا أَحْمَد . ... طَالِب ( أنتِ - هِىَ - هُوَ - هَذِهِ )

2. هَذِهِ ... . هِىَ صَدِيْقَتِىْ ( حَسَن - حُسَيْن - شَرِيْفَة - جَعْفَر )

3. مَنْ ... ؟ هَذِهِ طَالِبَة ( هَذِهِ - هَذَا - أنتِ - أنتَ )

4. هَذِهِ خَالِدَة . ... طَالِبَة ( هُوَ - هِىَ - هَذَا - أنتَ )

5. هَذَا ... . هُوَ صَدِيْقِى ( مَرْزُوْقِىْ - صَالِحَة - مَيْمُوْنَة - نَجْمَة )


Friday 29 October 2021

BBQO (BELAJAR BACA AL-QURAN ONLINE)

 SMK Muhammadiyah 1 Jakarta is inviting you to a scheduled Zoom meeting.


Topic: BBQO (BELAJAR BACA AL-QURAN ONLINE)

Time: Oct 30, 2021 10:00 AM Bangkok


Join Zoom Meeting

https://zoom.us/j/94472479638?pwd=eG5hZGNkM0ZRVHc4N2VNemdQSzdKQT09


Meeting ID: 944 7247 9638

Passcode: r19A00

One tap mobile

+12532158782,,94472479638#,,,,*425969# US (Tacoma)

+13017158592,,94472479638#,,,,*425969# US (Washington DC)


Dial by your location

        +1 253 215 8782 US (Tacoma)

        +1 301 715 8592 US (Washington DC)

        +1 312 626 6799 US (Chicago)

        +1 346 248 7799 US (Houston)

        +1 669 900 6833 US (San Jose)

        +1 929 205 6099 US (New York)

Meeting ID: 944 7247 9638

Passcode: 425969

Find your local number: https://zoom.us/u/aefaNpMVM1


Sunday 17 October 2021

SEBAB-SEBAB SUBYEKTIF DAN OBYEKTIF BERDIRINYA MUHAMMADIYAH

C. Sebab-sebab Subyektif dan Obyektif Berdirinya Muhammadiyah

Setidaknya ada dua faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah, yaitu faktor subyektif dan faktor obyektif. Kedua faktor ini merupakan hasil pengamatan dan pemetaan atas proses dan latar belakang berdirinya Muhammadiyah. Sebagaimana diketahui bahwa persyarikatan Muhammadiyah didirikan dengan maksud agar umat Islam mau mencontoh atau meneladani Nabi Muhammad SAW.

1) Faktor Subyektif

Faktor subyektif merupakan artikulasi dari penyebab lahirnya Muhammadiyah yang didasari oleh kegelisahan diri KH. Ahmad Dahlan. Dalam literatur Muhammadiyah, faktor subyektif ini bahkan telah disebut-sebut sebagai pendorong utama berdirinya Muhammadiyah. Hal ini disebabkan karena kegelisahan itu muncul tatkala KH. Ahmad Dahlan telah mendalami, menelaah, mengkaji dan membahas isi kandungan yang terdapat dalam Al-Quran. Sikap yang dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan tersebut merupakan bentuk dari pelaksanaan firman Allah yang terdapat dalam beberapa ayat berikut, yakni:

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. {QS. An-Nisaa' (04): 82}

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? {QS. Muhammad (47): 24}

Kedua ayat di atas menjelaskan agar siapa saja, mau mencermati dan mentadabburi Al-Quran secara penuh dan teliti terhadap apa yang tersirat dalam setiap ayat. Sikapa yang demikian ini dilakukan KH. Ahmad Dahlan dalam mencermati, mengkaji, dan membahas isi kandungan QS. Ali-Imran ayat 104 yang berbunyi:

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

Berdasarkan pada pemahaman terhadap QS. Ali-Imran ayat 104 tersebut KH. Ahmad Dahlan tergerak hatinya untuk mendirikan perkumpulan, organisasi atau persyarikatan yang teratur dan rapi. Persyarikatan ini didirikan dalam rangka amar ma' ruf nahi munkar, mengembalikan umat Islam yang telah menyimpang ke jalan yang telah digariskan oleh Allah Swt dan Rasulullah Muhammad saw. Oleh sebab itu, maka faktor subyektif yang dimaksud adalah dorongan dari dalam diri K.H Ahmad Dahlan dalam mengimplementasikan isi kandungan Al-Quran ke dalam kehidupan nyata.

2) Faktor Obyektif

Terdapat beberapa faktor obyektif yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah. Faktor obyektif ini dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu internal dan eksternal. Bagian internal yaitu kondisi yang telah terjadi pada umat Islam Indonesia itu sendiri. Sedangkan bagian eksternal meliputi kondisi yang terjadi di luar umat Islam di Indonesia. Persoalan internal yang dimaksud meliputi beberapa hal yakni:

Pertama, Al-Quran dan Sunnah nabi tidak dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Akibatnya banyak muncul perbuatan bid'ah, khurafat dan tahayul ditengah-tengah masyarakat. 

Kedua, semakin merosotnya kondisi umat Islam baik dalam bidang ekonomi dan politik, yang disebabkan karena adanya sikap apatis terhadap masalah duniawi. 

Ketiga, tidak efisennya lembaga-lembaga pendidikan Islam (pesantren) sehingga lulusannya belum dapat mengemban misi selaku khalifah Allah di atas bumi. Keempat, tidak adanya jalinan ukhuwah Islamiyah yang kuat untuk membela kepentingan umat Islam.

Sementara, faktor eksternal yang dimaksud meliputi beberapa hal, yakni:

Pertama, adanya kolonialisme dan imperialisme Belanda yang mengakibatkan umat Islam dan bangsa Indonesia dalam kesengsaraan dan kemiskinan.

Kedua adanya gerakan Kristenisasi dari pemerintahan Belanda, dalam upaya memperkokoh cengkeramannya dalam menjajah negeri ini, dengan usaha menyamakan ideologi bangsa terutama pada masa C.G.A.W Van Idenburg (1909 -1916). 

Ketiga, sikap para cendekiawan Indonesia yang telah mendapatkan pendidikan Barat dan menganggap Islam tidak sesuai dengan kemajuan zaman. Keempat, adanya pengaruh dari gerakan reformasi dan modernisasi Islam yang dipelopori oleh Ibnu Taimiyah, Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha.


Wednesday 6 October 2021

Tuesday 28 September 2021

NILAI PTS GANJIL SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 JAKARTA

 BAGI SISWA-SISWI YANG INGIN MENGETAHUI NILAI ASLI PTS GANJIL PADA MATA PELAJARAN YANG BAPAK AJAR, SILAHKAN KLIK DI SINI SESUAI KELAS DAN NAMA MATA PELAJARANNYA

1. KEMUHAMMADIYAHAN KELAS 10 KLIK DI SINI

2. BAHASA ARAB KELAS 10 KLIK DI SINI

3. BAHASA ARAB KELAS 11  KLIK DI SINI

4. BAHASA ARAB KELAS 12  CEK DI SINI

Remedial bahasa Arab

 Pada remedial mapel bahasa Arab ini menekankan pada Hiwar/percakapan bahasa Arab yang belum dikuasai. Silahkan percakapan direkam baik melalui video call atau langsung dengan teman sekelas. Yang meng-upload cukup satu orang dan untuk pengisian GCR sebagai tanda selesai video percakapan cukup screenshot videonya. 

 1. Contoh video percakapan kelas 10 ada pada link berikut:

https://youtu.be/bMv6lwhF_3I

Silahkan upload video percakapan kalian pada link kelas 10 berikut

Klik Di Sini

2. Contoh video percakapan kelas 12 ada di link berikut:

https://youtu.be/GwlMWiKzZGY

Silahkan upload video percakapan kalian Kelas 12  pada link berikut Klik ini

Tuesday 14 September 2021

ULANGAN HARIAN 1 KEMUHAMMADIYAHAN KELAS 10

UNTUK MEMULAI ULANGAN KEMUHAMMADIYAHAN SILAHKAN UCAPKAN BASMALAH. KERJAKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH. KARENA JIKA MENGERJAKAN 2 KALI TIDAK AKAN DIANGGAP. NILAI YANG DIANGGAP HANYA YANG PERTAMA. SILAHKAN MULAI KLIK

ULANGAN HARIAN 1 BAHASA ARAB SMK 2021

 SILAHKAN KLIK SESUAI SOAL BAHASA ARAB KELAS MASING-MASING PADA ULANGAN HARIAN 1 INI.

SOAL KELAS 10 KLIK

SOAL KELAS 11 KLIK MULAI

SOAL KELAS 12 KLIK MULAI

Wednesday 8 September 2021

JANJI PELAJAR MUHAMMADIYAH

 A. Janji Pelajar Muhammadiyah

Di sekolah/madrasah Muhammadiyah terdapat sebuah wadah atau organisasi yang ditujukan bagi para peserta didik untuk berlatih dan berjuang dalam kancah dakwah amar ma'ruf nahi munkar di lingkungan para pelajar. Organisasi yang menjadi bagian dari dakwah Muhammadiyah ini bernama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Dalam Anggaran Dasar IPM pasal 6 disebutkan bahwa maksud dan tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk membentuk pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Dalam rangka mewujudkan maksud dan tujuan tersebut, setiap pelajar Muhammadiyah dikat oleh janji yang biasa dikenal dengan Janji Pelajar Muhammadiyah. Sebagai seorang pelajar muslim, janji merupakan suatu perkara yang sangat berarti. Kedudukan janji itu bagaikan hutang yang harus dibayar. Oleh karena itu, para peserta didik yang mengikuti proses pendidikan di lembaga pendidikan Muhammadiyah wajib memahami Janji Pelajar Muhammadiyah.

Berdasarkan Keputusan Induk Muktamar XVII IPM nomor VI-SK/A.2/ PP.IPM-006/ 2010, butir-butir Janji Pelajar Muhammadiyah berbunyi:

Asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar-Rasulullah. Radhitubillahi Rabba wa bil Islami diena wabimuhammadinn nabiyya warasula

Kami pelajar Muhammadiyah berjanji

1. Berjuang menegakkan ajaran Islam

2. Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru

3. Bersungguh-Sungguh dalam menuntut ilmu

4. Bekerja keras, mandiri dan berprestasi

5. Rela berkorban dan menolong sesama

6. Siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa


B. Makna dan Aplikasi Janji Pelajar Muhammadiyah dalam Kehidupan sehari-hari

Dalam proses pendewasaannya, seorang pelajar memerlukan sebuah komitmen yang disertai dengan loyalitas dan konsistensi yang tinggi. Pengucapan Janji Pelajar Muhammadiyah adalah bagian dari upaya untuk membangun komitmen, loyalitas dan konsistensi tersebut. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai makna dan aplikasi dari Janji Pelajar Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari.

1. Berjuang menegakkan ajaran Islam

Pelajar Muhammadiyah hendaknya selalu mengutamakan perintah agama Islam dalam setiap aktivitasnya. Pelajar Muhammadiyah harus berperan serta dalam menyempurnakan akhlak mulia dan penguatan keislaman. Misalnya, ikut berpartisipasi dalam pengkajian Al-Quran di kalangan para pelajar dalam bentuk gerakan cinta Al-Quran sebagai gerakan pembudayaan tradisi membaca dan mengkaji AlI-Quran di kalangan pelajar dan sebagai penyadaran tentang pentingnya kitab suci umat muslim itu sebagai petunjuk utama dalam kehidupan.

2. Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru

Pelajar Muhammadiyah hendaknya selalu siap sedia untuk menjaga tata krama dalam hubungannya dengan orang tua dan guru. Pelajar Muhammadiyah semestinya menghormati orangtua dan guru serta berusaha membalas jasa-jasa mereka dengan memberikan prestasi dan doa terbaik setiap harinya.

Pelajar Muhammadiyah akan patuh terhadap perintah dan menghindari sifat-sifat membantah, dengan menumbuhkan keyakinan dan perasaan khusnudzan, bahwa apa yang diperintahkan oleh orangtua dan guru akan berakibat baik pada dirinya.

3. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu

Pelajar Muhammadlyah harus memiliki komitmen dan sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, untuk meraih ridha Allah Swt semata. Pelajar Muhammadiyah akan belajar dan menuntut ilmu kepada siapapun dan dimanapun tanpa rasa malu dan gengsi. Begitu pula ketika di sekolah/madrasah, ia tidak akan malu untuk bertanya kepada guru atau teman mengenai materi yang belum dipahaminya.

4. Bekerja keras, mandiri dan berprestasi

Pelajar Muhammadiyah sudah selayaknya terdorong untuk rajin dalam belajar, giat dalam bekerja dan berusaha mandiri termasuk menjauhkan diri dari ketergantungan terhadap orang lain. Pribadi pelajar Muhammadiyah akan senantiasa bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas untuk bisa mewujudkan impiannya agar dirinya bisa memberikan manfaat kepada banyak orang. Pelajar Muhammadiyah akan menjunjung tinggi kejujuran dalam meraih prestasi, ia tidak akan mencontek ataupun berbuat curang.

5. Rela berkorban dan menolong sesama

Dalam segala aktivitasnya, pelajar Muhammadiyah harus berusaha agar menumbuhkan manfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Selain itu pelajar Muhammadiyah juga harus berusaha agar terbangun solidaritas dan tumbuhnya rasa asah, asih dan asuh diantara para pelajar di lingkungannya untuk kepentingan agama Islam. Sikap rela berkorban dan menolong sesama juga harus ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan membantu seseorang yang mengalami kecelakaan di jalan, menggalang dana bantuan bagi saudara yang tertimpa musibah atau bencana alam atau mengadakan bakti sosial

6. Siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa

Pelajar Muhammadiyah sebagai calon kader Muhammadiyah sudah semestinya melaksanakan aktivitas belajar tidak sekedar untuk meraih kesuksesan dan mendapatkan kepandaian secara pribadi semata. Alangkah baiknya hal itu ditularkan kepada teman-temannya dengan membentuk kelompok studi atau aktif dalam organisasi sekolah/madrasah sebagai bentuk latihan untuk menghimpun, membimbing, mengatur teman sejawat dalam meniti kebajikan.

Pelajar Muhammadiyah merupakan kader Muhammadiyah yang natinya akan berperan sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah. Pelajar Muhammadiyah juga harus siap memberikan kontribusi positif dalam rangka pembaruan dan pembangunan masyarakat, misalnya dengan membentuk taman pendidikan Al-Quran, membuat perkumpulan remaja Islam dan mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

C. Kepribadian Pelajar Muhammadiyah

Kepribadian adalah keseluruhan cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Setiap individu selalu dihadapkan pada berbagai macam persoalan. Persoalan ini memerlukan suatu pemecahan dan penyelesaian secara tuntas. Hal ini memerlukan kecakapan, keterampilan-keterampilan dan sikap dari individu yang bersangkutan. Setelah memperhatikan, menghayati dan mengamalkan Janji Pelajar Muhammadiyah tersebut, maka dapat diindentifikasikan bahwa seorang pelajar Muhammadiyah mestinya memiliki kepribadian sebagai berikut:

1. Senang berjuang, dalam pengertian amar ma'ruf nahi munkar di lingkungan sekolah/madrasah untuk menegakkan ajaran Islam. Misalnya dengan mengingatkan teman untuk menjalankan shalat dzuhur secara berjamaah di mushalla/masjid, membuat kajian rutin dengan teman sekelas setiap bulan, dan lain-lain.

2. Bertindak sopan dan santun, memiliki tata krama, hormat dan patuh kepada orangtua dan guru. Hal ini dapat dilakukan dengan berpamitan dan memohon doa restu kepada orangtua sebelum berangkat ke sekolah/madrasah, mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, serta menjalankan perintah yang baik dari orang tua dan guru.

Referensi:

Wahyudi, dkk. Pendidikan Kemuhammadiyahan SMA/SMK/MA Muhammadiyah kelas 10,  Yogyakarta: Gramasurya, 2017.

Wednesday 1 September 2021

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KEMUHAMMADIYAHAN

Nilai-Nilai Pendidikan Kemuhammadiyahan

a. Mengamalkan Perilaku Sebagai Hamba Allah Swt

Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menguji ketaatannya pada Allah Swt. Apabila dirinya taat, niscaya ia akan mendapatkan balasan kenikmatan di akhirat. Sebaliknya jika ia mendurhakai Allah ﷻ, niscaya la akan mendapatkan balasan siksa di akhirat. Allah Swt semata-mata menciptakan manusia untuk menegakkan tauhid, beribadah kepada-Nya dan meninggalkan segala bentuk ibadah kepada selain-Nya. Dengan demikian, tugas pokok manusia sebagai seorang hamba Allah Swt adalah beribadah kepada-Nya.

Sebagai hamba, manusia diciptakan Allah Swt dengan kelengkapan psikologis yang sempurna. Akal, hati, dan hawa nafsu yang kesemuanya memadai bagi manusia untuk menjadi makhluk terhormat dan mulia. Akan tetapi kelengkapan psikologis manusia ini sangat potensial menjerumuskannya hingga posisi yang jauh lebih rendah dari binatang. Maka dari itu, kelengkapan psikologis ini perlu dijaga dan dikendalikan dengan baik. Kelengkapan psikologis yang dimiliki manusia harus digunakan untuk beribadah sebagaimana kewajibannya sebagai seorang hamba Allah Swt.

Pelajar Muhammadiyah tidak boleh meninggalkan kewajiban sebagai seorang hamba Allah Swt. Berbagai amal ibadah yang dilakukan pelajar Muhammadiyah harus didasarkan untuk mencari ridha Allah Swt semata. Segala kenikmatan yang dimiliki harus senantiasa disyukuri dan diyakini sebagai pemberian dari Allah Swt. Karena itu pelajari Hammadiyah harus menjadikan Al-Quran dan Sunnah sebagai pedoman hidupnya, berusaha meneladani kehidupan Rasulullah saw, serta berkawan dengan orang-orang yang berjuang di jalan Allah Swt.

b. Mengamalkan Perilaku Sebagai Khalifah Fil Ardhi

Agama Islam telah mengajarkan bahwa selain sebagai seorang hamba, predikat manusia juga sebagai khalifah di muka bumi. Sebagai hamba Allah, manusia adalah kecil dan tidak memiliki kekuasaan apapun. Oleh karena itu tugasnya adalah menyembah dan pasrah kepada Allah Swt, Tetapi sebagai khalifah, manusia diberi fungsi yang sangat besar, yakni sebagai wakil-Nya di bumi yang memiliki tanggung jawab dan otoritas yang besar. Manusia diberi tanggung jawab untuk mengelola alam semesta demi kesejahteraan umat manusia. Hal ini tidak lain karena Allah Swt memang menciptakan alam semesta untuk manusia.

Pada dasarnya, akhlak yang diajarkan Al-Quran terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya dan juga antara manusia dengan alam. Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan serta pembimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya. Hal ini seharusnya mengantarkan manusia pada kesadaran bahwa apapun yang berada dalam genggamannya adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Manusia dituntut agar tidak lupa diri atau angkuh terhadap sumber daya yang dimilikinya. Sebagai khalifah, manusia harus berfikir dan bertindak untuk kemaslahatan semua pihak.

Berdasarkan uraian tersebut, maka pelajar Muhammadiyah sudah semestinya menjaga lingkungan sekitar. Berbagai binatang, dan tumbuhan merupakan makhluk Allah Swt yang memiliki hak hidup, sehingga keberadaannya harus dirawat dengan baik. Selain itu pelajar Muhammadiyah harus berusaha untuk menaati tata tertib yang berlaku di sekolah/madrasah Muhammadiyah.


C. Mengamalkan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Pelajar Muhammadiyah wajib melakukan dakwah amar ma' ruf nahi munkar sesuai dengan kemampuan dan waktu yang dimilikinya. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh seorang pelajar untuk terlibat langsung dalam kegiatan dakwah amar ma ruf nahi munkar, baik di sekolah/madrasah ataupun di lingkungan rumah masing-masing.

Di sekolah/madrasah, pelajar Muhammadiyah dapat ikut bergabung dan aktif dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ranting, khususnya di bagian pembinaan agama/dakwah di kalangan pelajar. Dengan aktif dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah, maka pelajar Muhammadiyah dapat melakukan amar ma'ruf nahi munkar dengan memotisi teman-temannya untuk melaksanakan kewajiban agama sebagai seorang muslim.

Untuk berdakwah di lingkungan masyarakat, khususnya di sekitar rumahpun banyak cara, misalnya, pelajar Muhammadiyah dapat membantu atau menyelenggarakan pengajian bagi anak-anak di masjid atau mushalla. Aktifitas ini bisa menjadi salah satu wujud kepedulian pelajar Muhammadiyah terhadap pendidikan agama bagi anak-anak sehingga ilmu yang dimilikinya menjadi bermanfaat. Selain itu, pelajar Muhammadiyah juga dapat ikut serta membantu penyelenggaraan Pengajian Hari Besar lslam atau ikut membantu pelaksanaan musyawarah Ranting Muhammadiyah


d. Menghindari Tindak Kekerasan dan Mengutamakan Perdamaian

Banyak pelajar yang mengalami persoalan tetapi tidak berani menceritakannya kepada orangtua, ataupun saudaranya. Mereka justru lebih nyaman menceritakan persoalannya dengan teman-teman sebayanya. Akan tetapi ketika teman sebayanya belum mampu memahami dan menyikapi persoalan tersebut dengan baik maka, terkadang justru akan timbul masalah baru yang lebih rumit, yakni munculnya rasa simpati dan solidaritas untuk membantu membalaskan rasa sakit hati yang dirasakan oleh temannya itu. Tidak jarang rasa simpati dan solidaritas itu berujung pada tindakan negatif yang mengakibatkan kerugian, seperti tawuran.

Tawuran merupakan persoalan pelik yang harus dicari solusinya. Secara umum, banyak pelajar yang tidak taat pada aturan dan hukum, sehingga hal ini mengakibatkan semakin terbuka lebarnya tindak kekerasan seperti tawuran, yang selanjutnya menyebabkan moralitas yang semakin terkikis.

Dalam sudut pandang sosiologis, tawuran termasuk perilaku agresivitas kelompok, sebab pelakunya menganggap tawuran sebagai sesuatu yang normatif dan dianggap sebagai kebenaran kelompok.

Tawuran adalah perilaku menyimpang. Maka harus ditanamkan di dalam hati sanubari bahwa perilaku kekerasan bukan cerminan budaya Indonesia. Selanjutnya salah satu penyelesaian utama dalam penanggulangan tawuran adalah meminimalisir tindak kekerasan pada pelajar. Tindak kekerasan selama masa perkenalan juga harus diperhatikan sehingga, lebih mengedepankan kesantunan, keakraban dan jauh dari kekerasan.

Daripada tawuran, pelajar Muhammadiyah yang memang memiliki kemampuan beladiri bisa menyalurkan bakatnya melalui Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Tapak Suci Putera

Muhammadiyah merupakan wadah yang tepat, sebab disana pelajar Muhammadiyah akan diberikan bekal fisik dan mental yang kuat sehingga tubuh menjadi terampil dan gesit. Selain itu Tapak Suci Putera Muhammadiyah juga mendidik pelajar untuk mempertahankan ajaran Islam. Sembari belajar mengenal jurus-jurus dalam Tapak Suci Putera Muhammadiyah, para pelajar Muhammadiyah dididik tentang penguatan akidah, akhlak, ketahanan mental dan kepemimpinan.

Banyak orang mendambakan kedamaian dan jauh dari tindak kekerasan. Kehidupan semacam ini hanya akan terwujud apabila orang-orang didalamnya memiliki kesadaran tentang manfaat hidup damai. Cinta damai itu menyenangkan, dan menyejukkan diri sendiri dan orang lain, menarik simpati dan mendatangkan banyak teman. Karena itulah setiap pelajar Muhammadiyah wajib mengutamakan perdamaian dan menghindari tindak kekerasan seperti tawuran, pemalakan dan sejenisnya, yang justru akan merugikan diri sendiri dan orang lain.


e. Mengamalkan Disiplin Belajar dan Gemar Menuntut Ilmu

Kedisiplinan tidak hanya berlaku di sekolah/madrasah saja, tetapi juga di rumah atau dalam kehidupan sehari-hari.Misalnya saja dalam hal belajar, agama Islam telah mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu. Kewajiban menuntut ilmu ini harus ditunjang dengan semangat disiplin yang tinggi dan juga gemar belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah/madrasah.

Pelajar yang baik pasti mengetahui tentang hak dan kewajibannya di sekolah/madrasah. Hal ini seharusnya akan mendorongnya untuk selalu disiplin dalam belajar, karena itu adalah kewajiban dirinya sebagai seorang pelajar. Kegemaran seorang pelajar dalam menuntut ilmu akan mengantarkannya kepada prestasi. Salah satu prestasi pelajar yang patut diunggulkan adalah keteguhan untuk menjauhkan diri dari perbuatan negatif, seperti mencontek. Ia memahami bahwa sebagai makhluk yang sempurna, dirinya telah diberi akal yang harus digunakan untuk kebaikan. Pelajar yang baik pasti menyadari bahwasanya perbuatan negatif tersebut akan mendzalimi dirinya sendiri dan banyak orang. Maka pelajar Muhammadiyah wajib memiliki budaya positif yang harus dikembangkan. Budaya positif tersebut salah satunya adalah disiplin belajar dan gemar menuntut ilmu kepada siapa pun di mana pun.

Referensi:

Wahyudi, dkk. Pendidikan Kemuhammadiyahan SMA/SMK/MA Muhammadiyah kelas 10,  Yogyakarta: Gramasurya, 2017.




Tuesday 24 August 2021

CIRI KHAS PERGURUAN MUHAMMADIYAH

C. Ciri Khas Perguruan Muhammadiyah

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai ciri khas yang terdapat dalam perguruan Muhammadiyah, yaitu terkait dengan pendidikan Kemuhammadiyahan

1. Pengertian Pendidikan Kemuhammadiyahan

Pengertian pendidikan Kemuhammadiyahan dapat ditiniau dari dua aspek, yakni secara bahasa dan istilah. Menurut bahasa, pendidikan Kemuhammadiyahan merupakan pendidikan atau pelajaran tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pengikut nabi Muhammad saw. Sedangkan menurut istilah berarti suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan persyarikatan Muhammadiyah, sebuah organisasi pergerakan Islam yang didirikan K.H. Ahmad Dahlan.

Dengan demikian pendidikan Kemuhammadiyahan dapat diartikan sebagai kegiatan pembelajaran mengenai hakikat, visi dan misi pergerakan Muhammadiyah dalam seluruh aspeknya dengan maksud menumbuhkan nilai-nilai dan sikap hidup Islami sesuai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw yang diwujudkan dalam pandangan, pendirian dan sikap hidup serta perjuangan dalam membela agama Islam.

2. Tujuan Pendidikan Kemuhammadiyahan

Pendidikan Kemuhammadiyahan dijadikan mata pelajaran pokok dengan tujuan agar dapat diamati, dipahami dan dihayati oleh setiap pelajar Muhammadiyah. Selain itu, diharapkan agar kelak segenap pelajar Muhammadiyah bersedia dengan suka rela mengamalkan berbagai prinsip, keyakinan dan cita-cita persyarikatan Muhammadiyah, baik di lingkungan keluarga ataupun di masyarakat. Harapan yang demikian itu kiranya tidaklah berlebihan, mengingat adanya beberapa alasan yang menjadi dasar tujuan pendidikan Kemuhammadiyahan diajarkan di sekolah/madrasah Muhammadiyah, yakni

a. Media Kaderisasi

Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang oleh

masyarakat luas dikenal sebagai organisasi sosial keagamaan yang bertaraf nasional, dan bahkan internasional.

Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan yang memiliki amal usaha begitu banyak dan beragam, seperti bidang keagamaan, kemasyarakatan, kesehatan dan juga pendidikan.

Dengan banyak dan beragamnya amal usaha itu, maka Muhammadiyah memerlukan generasi yang dapat meneruskan gerakan. Dalam bahasa lain, Muhammadiyah membutuhkan kader penerus yang berkualitas dan penuh pengabdian.

Generasi penerus yang dimaksud adalah mereka yang betul-betul memahami arah, tujuan dan misi yang diemban Muhammadiyah. Karena itulah, salah satu fungsi pendidikan Muhammadiyah ditetapkan sebagai wahana kaderisasi atau pembibitan kader-kader muda Muhammadiyah.

Sebagai lembaga yang memiliki fungsi kaderisasi maka, sekolah/madrasah Muhammadiyah wajib mengenalkan, melatih dan mengajak untuk menghayati cita-cita mulia Muhammadiyah kepada para peserta didiknya yang diuraikan dalam pendidikan Kemuhammadiyahan. Adapun cita-cita mulia Muhammadiyah yang dimaksud adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

b. Dikenal oleh Angkatan Muda

Dengan diajarkan pendidikan Kemuhammadiyahan maka angkatan muda di Indonesia setidaknya bisa mengenal seluk beluk persyarikatan Muhammadiyah. Melalui pendidikan Kemuhammadiyahan ini mereka dapat mengenal hakikat, prinsip dan juga ideologi Muhammadiyah. Dengan kata lain, mereka dapat mengenal lebih dalam mengenai arti, fungsi, spirit gerakan dan perjuangan Muhammadiyah secara mendalam. Selanjutnya angkatan muda Indonesia dapat lebih obyektif dalam menilai dan mempertimbangkan untuk dapat berkontribusi dalam gerakan dan perjuangan Muhammadiyah.

Dengan mempelajari Muhammadiyah secara mendalam, angkatan muda Indonesia dapat mengetahui tentang kontribusi yang telah diberikan oleh persyarikatan Muhammadiyah. Sebagai contoh, Muhammadiyah telah mampu membangun sekolah/madrasah, bahkan di saat pemerintah belum mampu membangunnya. Ketika pemerintah belum memiliki biaya untuk membangun rumah sakit, Muhammadiyah justru telah memiliki rumah sakit sendiri. Ketika pemerintah belum memiliki daya untuk mengurus masalah-masalah sosial, Muhammadiyah justru telah memberdayakan, menyantuni dan melayani fakir miskin dan anak-anak terlantar dan menampungnya di panti asuhan milik Muhammadiyah. Selain itu Muhammadiyah juga telah memberikan andil kepada bangsa Indonesia dengan putera puteri terbaiknya untuk ikut berjuang di kancah perjuangan kemerdekaan dan mengisinya hingga sekarang.

Berbagai kontribusi Muhammadiyah ini jelas perlu diketahui oleh generasi muda. Selain sebagai sejarah, generasi muda dapat pula mengambil hikmah, inspirasi dan turut berjuang dalam satu barisan gerakan Muhammadiyah.

Beragam penjelasan yang telah dikemukakan di atas telah memberi gambaran tentang tujuan pendidikanKemuhammadiyahan yang diajarkan di sekolah/madrasah Muhammadiyah secara umum. Selanjutnya di bawah ini dijelaskan secara khusus, mengenai beberapa tujuan diajarkannya pendidikan Kemuhammadiyahan di setiap sekolah/madrasah Muhammadiyah, yaitu:

1) Memberikan pengertian yang sebenarnya terhadap para pelajar tentang apa dan bagaimana pergerakan Muhammadiyah;

2) Memberikan bekal kepada calon kader Muhammadiyah yang akan menjadi pewaris dan penerus perjuangan Muhammadiyah;

3) Memberikan bukti nyata kepada semua pihak bahwa amal usaha Muhammadiyah ikut andil dalam memajukan masyarakat serta umat manusia semata-mata untuk mencapai ridha Allah Swt di dunia dan akhirat

4) Memberi pengertian atau pengetahuan tentang persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dan gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar

5) Memberikan bekal kepada setiap pelajar Muhammadiyah agar kelak menjadi kader yang tangguh untuk melangsungkan cita-cita dan amal usaha Muhammadiyah

6) Mendidik setiap pelajar Muhammadiyah agar memiliki kepribadian muslim dalam rangka mempersiapkan kehidupan yang Islami di tengah-tengah masyarakat

7) Menumbuhkan jiwa tajdid (pembaru) bagi setiap pelajar Muhammadiyah agar dapat memahami ajaran Islam secara murni serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

8) Memberikan pengertian bahwa Muhammadiyah ikut andil bagi pembinaan generasi muda melalui berbagai amal usahanya, termasuk lewat bidang pendidikan;

9) Mampu mensosialisasikan tujuan dan cita-cita Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat, baik secara individu ataupun kelompok;

10) Mendorong setiap pelajar Muhammadiyah agar di kemudian hari sanggup memikul tanggung jawab terhadap agama lIslam dan persyarikatan Muhammadiyah.

3. Kedudukan dan Fungsi Pendidikan Kemuhammadiyahan

Pendidikan Kemuhammadiyahan memiliki kedudukan sebagai mata pelajaran yang wajib diajarkan dan dipelajari setiap pelajar Muhammadiyah. Sebagai materi wajib, makaseluruh jenjang pendidikan Muhammadiyah, dari Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah hingga Perguruan Tinggi mengajarkan pendidikan Kemuhammadiyahan.

Sedangkan fungsi pendidikan Kemuhammadiyahan di sekolah/ madrasah Muhammadiyah adalah sebagai pembeda (distingsi) antara sekolah/madrasah Muhammadiyah dengan yang bukan milik Muhammadiyah. Dikatakan sebagai pembeda, karena hampir dipastikan bahwa semua lembaga tidak mengajarkan pendidikan selain Muhammadiyah tidak mengajarkan pendidikan Kemuhammadiyahan. Karena itulah, Pendidikan Kemuhammadiyahan harus senantiasa diajarkan kepada pelajar Muhammadiyah agar dapat benar-benar menjadi ilmu yang dapat memberikan kontribusi bagi semua pinak.

Referensi:


Wahyudi, dkk. Pendidikan Kemuhammadiyahan SMA/SMK/MA Muhammadiyah kelas 10, Yogyakarta: Gramasurya, 2017.





Wednesday 18 August 2021

Tujuan Perguruan Muhammadiyah

 B. Tujuan Perguruan Muhammadiyah

Perquruan/ pendidikan Muhammadiyah adalah pendidikan Islam modern yang mengintegrasikan pendidikan agama Islam dengan kehidupan, dan antara iman dengan kemajuan secara terpadu. Dari rahim pendidikan Muhammadiyah diharapkan akan lahir generasi muslim terpelajar yang kuat iman dan kepribadiannya sekaligus mampu dalam menghadapi dan menjawab tantangan zaman. Dengan harapan demikian, maka Muktamar Muhammadiyah ke 46 (Muktamar Satu Abad Muhammadiyah) di Yogyakarta telah menetapkan adanya visi pendidikan Muhammadiyah, yaitu membentuk manusia pembelajar yang bertakwa, berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) sebagai perwujudan tajdid dakwah amar ma' ruf nahi munkar.

Pendidikan Muhammadiyah berasaskan Islam dan berpedoman pada Al-Quran dan Hadits. Sedikitnya ada 40 nilai yang ditanamkan di sekolah/madrasah Muhammadiyah, seperti berpihak kepada mustadl'afin dan dlu'afa, berpikiran maju, bersahaja, bertanggung jawab, bijak, damai, dinamis, disiplin, hemat, kasih sayang, kebahagiaan, kebebasan, kebersihan, keikhlasan, kejujuran, kerjasama, kesederhanaan, keseimbangan (tawasuth atau moderat) keteladanan, komitmen, kreatif, layanan, loyalitas, membaca, menghargai, nasionalisme, pembaruan (tajdid), percaya diri, persatuan, proaktif, qanaah, rendah hati, sabar dan bersyukur, santun, sikap kritis, suka beramal saleh, teliti dan cermat, toleransi dan ulet. Semua nilai-nilai tersebut ditanamkan dalam rangka mewujudkan visi pendidikan Muhammadiyah.

Selanjutnya, tujuan pendidikan Muhammadiyah adalah mewujudkan manusia muslim berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berguna bagi masyarakat dan negara. Pertama, manusia muslim, berarti manusia yang seluruh hidup dan kehidupannya senantiasa dilandasi oleh nilai nilai peribadatan kepada Allah Swt semata Artinya, seorang muslim sejati akan selalu berserah diri dan taat hanya kepada Allah semata.

Kedua, berakhlak mulia. Akhlak mulia dinilai dan dipandang dari sisi yang Maha Haq dan pembuat peraturan yang sesungguhnya yaitu Allah Swt dan ukuran akhlak nabi Muhammad saw, bukan pandangan manusia pada umumnya yang penuh dengan sifat subyektif. Oleh karena itu, pelajar Muhammadiyah mestinya selalu mempelajari peraturan-peraturan Allah Swt dan berusaha memahami serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Ketiga, cakap, yang berarti mempunyai kemampuan dalam bidangnya. Cakap juga berarti cerdas dan ampuh dalam menentukan sikap dan perbuatan yang tepat sesuai dengan tugas seorang muslim yang berilmu pengetahuan. 

Keempat, percaya pada diri sendiri. Seseorang dikatakan memiliki kepercayaan diri manakala dirinya memiliki sifat-sifat positif serta mau menatap kehidupan ke depan dengan penuh rasa optimisme.

Kelima, berguna bagi masyarakat dan bangsa. Setelah melalui proses pendidikan, peserta didik diharapkan mampu untuk mengabdikan diri dan berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.

Referensi:

Wahyudi, dkk. Pendidikan Kemuhammadiyahan SMA/SMK/MA Muhammadiyah kelas 10,  Yogyakarta: Gramasurya, 2017.



Wednesday 11 August 2021

KARAKTERISTIK PERGURUAN MUHAMMADIYAH


Dalam usaha mendirikan sekolah/madrasah Muhammadiyah, K.H Ahmad Dahlan memanggil orang-orang kaya di Yogyakarta, yang bersimpati dengan usaha-usaha yang dilakukannya dengan maksud untuk meminjam uang. Para sahabat mengira bahwa pinjaman uang itu akan dipergunakan keluarga K.H. Ahmad Dahlan pribadi. Memang mulanya K.H. Ahmad Dahlan tidak memberitahukan untuk apa uang pinjaman dari para sahabat. Namun setelah gedung itu selesai dengan tiga ruang kelas, barulah beliau mengundang para sahabatnya untuk melakukan tasyakuran.

Pada acara itu K.H. Ahmad Dahlan bercerita, kalau gedung sekolah/madrasah tersebut berasal dari hutang beliau terhadap sahabat-sahabatnya yang hadir pada waktu itu. Sementara tanah yang dipakai untuk gedung sekolah/madrasah merupakan wakaf dari keluarga K.H. Ahmad Dahlan. Setelah bercerita panjang lebar tentang pembangunan sekolah/madrasah itu, para sahabat yang meminjami uang menyatakan ikhlas menginfakkan uangnya untuk pembangunan sekolah/madrasah Muhammadiyah.

Tujuan Pembelajaran:

Melalui penelusuran literatur dan pengamatan tata tertib secara berkelompok, peserta didik diharapkan dapat mengurai karakteristik perguruan Muhammadiyah

PAPARAN MATERI

A. Sejarah Perguruan Muhammadiyah

Kecenderungan umum yang selalu dijadikan dasar pijak dalam melihat latar belakang Muhammadiyah berdiri adalah dualisme yang terjadi pada awal abad ke-20. Di satu sisi pendidikan Islam yang diwakili pesantren tradisional hanya mengajarkan ilmu agama. Sedangkan di sisi lain, sekolah-sekolah Belanda hanya mengajarkan ilmu umum.

Penilaian ini memang benar, tetapi tidak dapat sepenuhnya dibenarkan, sebab pernyataan tersebut mengandung unsur penyederhanaan atas fakta sejarah yang terjadi. Sesungguhnya ada banyak faktor yang mendorong KH. Ahmad Dahlan dalam mendirikan pendidikan Muhammadiyah yakni sebagai salah satu bentuk perlawanan terselubung terhadap kolonialisme Belanda media pembebasan masyarakat dari jerat kemiskinan, kebodohan, ketidak adilan, sistem kasta dan pelaksanaan ajaran agama yang kurang autentik.

Kenyataan tersebut mendorong KH. Ahmad Dahlan melakukan pembaruan sistem pendidikan Islam, sehingga dapat mengimbang kemajuan sekolah-sekolah Belanda, Karena itulah beliau merintis dan mendirikan sebuah lembaga pendidikan modern. Sistem yang dikembangkan dalam lembaga ini merupakan hasil adaptasi KH. Ahmad Dahlan dari dua lembaga pendidikan yang sedang berkembang saat itu, yaitu pesantren tradisional dan sekolah Belanda. la mengadaptasi spirit kelslaman yang dikembangkan di pesantrren dan diperbarukan. Sedangkan dalam segi metode pengajaran dan kurikulumnya, ia mengadaptasi sistem yang diterapkan di sekolah Belanda.




Sunday 2 May 2021

Wednesday 7 April 2021

MARS HIZBUL WATHON

 بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم

صباح الخير أيها الطلاب الأدباء

Anak anakku yang dirahmati Allah SWT Alhamdulillah puji syukur kepada yang telah memberikan nikmatnya kepada kita yaitu الله سبحانه وتعالى.

Hari ini Rabu, 07 April 2021 semoga kalian sehat dan tetap semangat belajar💪. Kita lanjutkan pelajaran Kemuhammadiyahannya. Tugasnya adalah salin mars Hizbul Wathon berikut ini👇pada foto Selfi kalian berseragam HW:

Mars Hizbul Wathan

Hizbul Wathan Muhammadiyah tetap pesat berkembang

Di seluruh Indonesia bukan di sini saja

Memegang amanahnya, menjunjung agama

Teguh hati sebagai baja

Menjalankan kewajiban dengan sopan dan perwira

Sama-sama fakir dan kaya

Punya haluan sedikit bicara banyak bekerja

.

Sertakan nama, kelas dan logo SMK Muhammadiyah 1 Jakarta seperti pada gambar di bawah.



Selamat mengerjakan tugas.

بارك الله فيكم

Tuesday 30 March 2021

Materi Wacana القرآن Semester Genap Kelas 10 SMK SMA

 القراءة

القرآن          

فَلِكُلّ مُسْلِمٍ لَا بُدَّ مِنْ أَنْ يُجْهِدَ فِي اَلْخَيْرِ وَأَنْ يَجْتَهِدَ فِي حَيَاتِهِ . فَالْوَالِدُ يَعْمَلُ بِجِدِّ لِأُسْرَتِهِ حَتَّى يَكُونَ مُجَاهِدًا ، وَالْأُمُّ تَجْتَهِدُ فِي رَبَّتْ اَلْبَيْتَ ، وَكُلَّ تِلْمِيذِ لَابُدِّ أَنْ يَجْتَهِدَ فِي اَلتَّعَلُّمِ كَيْ يَنْجَحَ . وَلَنْ يَنْجَحَ اَلْكَسْلَانُ فِي حَيَاتِهِ .

اَلْقُرْآنُ اَلْكَرِيمُ كِتَابُ اَللَّهِ اَلْمُنَزَّلُ عَلَى اَلنَّبِيِّ - صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - . اَلْقُرْآنُ مَصْدَرٌ لِتَعَالِيمِ اَلْإِسْلَامِ . وَهُوَ مُصَدَرُالْعَقَاعِدِ وَالشَّرِيعَةِ، وَمَصْدَرُ اَلْأَخْلَاقِ وَالْعُلُومِ . فِي اَلْقُرْآنِ أَخْبَارُ اَلْأُمَمِ اَلسَّابِقَةِ . وَفِيهِ قِصَصُ اَلْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ وَالْقُرْآنِ هُدًى لِلنَّاسِ جَمِيعًا . وَهُوَ مُبَاشِرٌ اَلنَّاسِ بِنِعَمِ اَلْجَنَّةِ وَمُنْذِرُهُمْ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ.

فَعَلَيْنَا بِقِرَاءَةِ اَلْقُرْآنِ كُلَّ يَوْمٍ . قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ص . م : « اِقْرَؤُوا اَلْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ . وَالْقُرْآنُ كِتَابُ اَللَّهِ وَقِرَاءَتُهُ عِبَادَةً . وَقَارِئُهُ لَهُ حَسَنَةٌ مُضَاعَفَةٌ كَمَا قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ص . م : « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اَللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ ، وَالْحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالهَا . لَا أَقُولُ ( الم ) حَرْفٌ ، وَلَكِنْ أَلِّفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ ، وَمِيمٌ حَرْفٌ » رَوَاهُ تِرْمِيذِي





Tuesday 9 March 2021

KISI-KISI PTS PAS BAHASA ARAB 2021

 بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم

صباح الخير أيها الطلاب الأدباء

Anak anakku yang dirahmati Allah SWT Alhamdulillah puji syukur kepada yang telah memberikan nikmatnya kepada kita yaitu الله سبحانه وتعالى.

Hari ini Selasa, 09 Maret 2021 semoga kalian sehat dan tetap semangat belajar💪.

Kisi-kisi Bahasa Arab untuk PTS Genap 2021 SMK Muhammadiyah 1 Jakarta adalah:

Kelas 10:

- Wacana اَلْجَوُّ (Cuaca)

- Kaidah jumlah ismiyyah (mubtada dan Khabar)

- Wacana فِي الْمَطَارِ (Di Bandara)

Kelas 11

- Wacana زُعَمَاءُ الاِصْلَاحِ (Tokoh Pembaharu)

- Wacana tentang Rasulullah

- Kaidah fi'il mazid

- Kaidah dhamir muttashil

Kisi-kisi PAS Kelas 12

- Wacana اَلْجِهَادُ وَالاِجْتِهَادُ (Kerja keras dan usaha)

- Kaidah huruf Nashab dan huruf jazm

- Kaidah Isim Tafdhil

Monday 8 March 2021

VIRAL TWIBBONE AYO SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 1 JAKARTA



 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


kami mengajak  Bapak/Ibu, Orang Tua/Wali Murid  dan Siswa/Siswi SMK muhammadiyah 1 Jakarta

untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan twibbon kami nih, cara nya gampang ko tinggal ikuti langkah di bawah ini dan jangan lupa upload di medsos ya 😁 dengan hastag #smkmutujakarta #sekolahmu #sekolahislam #sekolahunggulan #kelasindustri


1. Klik https://www.twibbonize.com/ayosekolahsmkm1

2. Siapkan Foto terbaik 

3. Klik Upload dan pilih foto terbaikmu

4. Klik Download 


Yuk kita buat viral twibbon kita !!!


Terima Kasih yang sudah berpatisipasi 

جزاكم الله خيرا

Wednesday 3 March 2021

MEMAHAMI MAKNA LARANGAN PERGAULAN BEBAS DAN ZINA

Memahami Makna Larangan Pergaulan Bebas dan Zina

Pergaualan bebas dimaksudkan sebagai pergaulan yang tidak dianjurkan oleh Agama Islam, yaitu pergaulan yang tanpa dibatasi oleh norma-norma Agama dan norma masyarakat atau susila, Salah satu yang dikategorikan sebagai pergaulan bebas dengan berbagai dampak negatifnya adalah zina. Pada bab ini kita fokuskan kepada hal-hal yang berkaitan dengan perbuatan zina.

a. Pengertian dan Hukum Zina

Zina secara bahasa berasal dari kata zana-yazni yang artinya hubungan persetubuhan antara perempuan dengan laki-laki yang sudah mukallaf (baligh) tanpa akad nikah yang sah. Jadi, zina adalahmelakukan hubungan seksual di luar tali pernikahan yang sah menurut syari'at Islam.

Zina sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu pertama; zina muhshan, yaitu pezina sudah baligh, berakal, merdeka, sudah pernah menikah. Kedua; zina ghairu muhshan yaitu pezina yang masih lajang, belum pernah menikah.

"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu ba'ah maka menikahlah karena hal itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, barang siapa yang tidak mampu, hendaklah berpuasa karena hal ini dapat menekan hawa nafsunya". (H. R. Ahmad)


b. Hukuman bagi Pezina

Menurut hukum Islam, pelaku perzinaan dikenai hukuman sesuai dengan kondisi pelakunya sesuai dengan syari'at Islam.

Hukuman pelaku zina adalah sebagai berikut:

1) Bagi pezina ghairu muhshan hukumannya adalah didera sebanyak seratus kali dan diasingkan dari negerinya selama satu tahun.

2) Bagi pezina muhshan hukumannya adalah di rajam dengan batu hingga meninggal dunia. Tempat dijatuhkannya hukuman rajam adalah tempat yang dilalui banyak orang.

c. Syarat Penegakan Hukum bagi Pezina

Menegakkan hukum bagi pezina harus ditegakkan sesuai dengan perintah Allah. Dalam amenegakkan hukum tersebut harus memiliki beberapa syarat bagi pelaku sampai akhirnya hukuman itu dilaksanakan. Adapun syarat dijatuhinya hukuman bagi pezina adalah sebagai berikut

1) Pelakunya adalah orang muslim yang berakal, baligh, dan melakukannya tanpa paksaan

2) Perzinaan yang benar-benar terbukti:

a. Pelaku yang mengakui perzinaannya dalam kondisi normal

b. Kesaksian empat orang saksi yang adil bahwa mereka melihat pelaku melakukan proses perzinaan itu.

c. Terlihatnya kehamilan pada seorang wanita dan ketika ditanya tentang sebab kehamilannya, ia tidak mampu mendatangkan bukti yang dapat menggugurkan hukuman darinya, misalnya ia hamil karena diperkosa bisa mendatangkan keragu-raguan (syubhat) maka hukuman tidak dijatuhkan kepadanya.

3) Pelaku tidak menarik kembali pengakuannya


d. Hikmah Larangan Perzinaan dalam Islam

Secara garis besar, kekejian atau zina buruk menurut syariat dan akal sehat. Perzinaan merupakan cara untuk menghancurkan umat dan bangsa dengan menyebarkan penyimpangan, menghancurkan sulaman kehormatan dan akhlak. Perzinaan sendiri diharamkan dalam semua agama, dalam al-Qur'an zina sendiri digolongkan pada hal yang haram dan menjikkan bahkan dikategorikan sebagai perbuatan syirik dan pelaku perzinaan sebagai orang yang musyrik. Oleh karena itu Allah bermaksud untuk menjaga manusia agar tidak terjerumus ke dalam perzinaan, adapun beberapa hikmah dilarangnya perzinaan adalah sebagai berikut

1) Menjaga Kehormatan Perempuan

Hikmah pertama dari larangan perbuatan zina adalah untuk menjaga kehormatan seorang wanita supaya tidak menjadi barang yang diperjualbelikan. Hal tersebut dikarenakan Islam adalah agama yang sangat memuliakanmanusia, baik yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.

2) Mencegah pencampuran nasab

3) Mencegah banyaknya anak yang terlantar

4) Menjaga keutuhan dan ketentraman dalam rumah tangga

5) Sesuai dengan fitrah manusia

6) Mencegah penyebaran kejahatan

7) Mencegah penyebaran penyakit menular



ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH

B. Organisasi Otonom Muhammadiyah

Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 21 dijelaskan bahwa organisasi otonom (ortom) adalah satuan organisasi di bawah persyarikatan Muhammadiyah yang memiliki wewenang mengatur rumah tangganya sendiri, dengan bimbingan dan pembinaan oleh Pimpinan Muhammadiyah. Tugas pokok ortom Muhammadiyah, sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah pasal 20, adalah membina warga Muhammadiyah dan kelompok masyarakat tertentu sesuai bidang kegiatan yang diadakannya dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Muhammadiyah.

Secara kelembagaan, Muhammadiyah memiliki tujuh ortom. Dari tujuh ortom yang ada, dikelompokkan menjadi dua kategori yakni ortom khusus dan umum. Ortom khusus adalah ortom seluruh anggotanya sudah menjadi anggota Muhammadiyah. Ortom khusus diberi kewenangan untuk menyelenggarakan amal usaha yang ditetapkan oleh Pimpinan Muhammadiyah dalam koordinasi Unsur Pembantu Pimpinan yang membidanginya. Ortom khusus yang dimaksud adalah Aisyiyah.

Sedangkan, ortom umum adalah ortom yang anggotanya belum seluruhnya menjadi anggota Muhammadiyah. Ortom umum yaitu Pandu Hizbul Wathan, Nasyiatul 'Aisyiah (Nasyiah), Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.


1. Aisyiyah

Aisyiyah dahulunya bernama Sopo Tresno

Aisyiyah berdiri secara Resmi 27 Rajab 1335 H/19 Mei 1917 M.

Aisyiyah berdiri terdorong oleh pemahaman terhadap

an Nal/16):97 di bawah ini

"Barang siapa yang mengeriakan amal saleh, baik laki-laki perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan"

2. Nasyiatul "Aisyiyah (Nasyiah)

Nasyiah berdiri terdorong oleh Q.s. al-Hujurat/(49) 15 di bawah ini

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya,kemudian mereka ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar".

Nasyiatul 'Aisyiyah (Nasyiah) didirikan pada 28

Dzulhijjah 1349 H/16 Mei 1931 M.

Tujuan organisasi ini adalah membentuk pribadi Putri Islam dalam rangka ikut menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Semboyan Nasyiah adalah "al-Birru manittaqa"

yang artinya berbuat kebaikan dan ketakwaan.

Lambang: 12 butir padi melambangkan 12 langkah Muhammadiyah, 2 buah daun segar dan 2 buah daun layu melambangkan sebelum patah telah tumbuh, pita melambangkan keceriaan dan keoptimisan, sedangkan simpul tali melambangkan persatuan.

3. Pemuda Muhammadiyah

4. Hizbul Wathan

5. Ikatan Pelajar Muhammadiyah

6. Tapak Suci Putra Muhammadiyah

7. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah


Tuesday 2 March 2021

LATIHAN MENTERJEMAHKAN KALIMAT YANG MENGANDUNG UNSUR FIIL MAZIID

Pada latihan kali ini adalah antum diminta untuk menterjemahkan kalimat yang mengandung fi'il mazid. Tujuannya agar semakin memahami perbedaan fi'il mujarrad dan fi'il maziid. Silahkan perhatikan kalimatnya:

١. أَكْرَمَ أُسْتَاذٌ

٢. قَطَّعَ خَالِدٌ الْقِرْطَاسَ

٣. سَاعَدَ أَحْمَدُ عُثْمَانَ

٤. تُسَاعِدُ عَزِيْزَةُ لَطِيْفَةَ

٥. كَسَّرْتُ الصَّحْنَ فَانْكَسَرَ

٦. جَمَعْتُ التَّلَامِيْذَ فَاجْتَمَعَ

٧. اِحْمَرَّتْ الْوَرْدَةُ

٨. تَعَارَفَ التَّلَامِيْذُ

٩. تَشَجَّعَ عُمَرُ

١٠. أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ

Selamat mengerjakan tugas-tugas.

بارك الله فيكم

MEMBACA WACANA BAHASA ARAB KELAS 10 (فِي الْمَطَارِ) SEMESTER GENAP

SILAHKAN DIBACA BAIK-BAIK DENGAN MENDALAMI BACAAN. KEMUDIAN COCOKKAN ARTINYA DI BAWAH:

فِي الْمَطَارِ

بَكْرٌ تِلْمِيذٌ فِي اَلْمَدْرَسَةِ اَلثَّانَوِيَّةِ لِلْمُحَمَّدِيَّةِ بِيُوجْيَاكَرْتَا . هُوَ مِنْ سُورَابَايَا . بَكْرٌ ذَاهِبٌ إِلَى مَطَارِ جُونْدَا لِلْعَوْدَةِ إِلَى يُوجْيَاكَارْتَا بَعْد عُطْلَةٍ . ثَلَاثَةُ ضُبَّاطٍ قَائِمُوْنَ أَمَامَ اَلْمَدْخَلِ لِفَحْصِ جَوَازِ السَّفَرِ وَالتَّذْكِرَةِ . بَكْرٌ جَالِسٌ فِي صَالَةِ الِانْتِظَارِ لِلْمُسَافِرِينَ. خَمْسُ طَائِرَاتٍ مُتَوَقِّفُوْنَ أَمَامَهُ وَسِتَّةُ طَيَّارٍ خَارِجُوْنَ مِنْهَا.

 بَكْرٌ مُسَافِرٌ إِلَى يُوجْيَاكَارْتَا بِالطَّائِرَةِ جَارُودَا . اَلرِّحْلَةُ مِنْ سُورَابَايَا إِلَى يُوجْيَاكَرْتَا خَمْسٌ وَأَرْبَعُونَ دَقِيقَةً . يُوجْيَاكَارْتَا مَدِينَةٌ حَدِيثَةٌ ، فِيهَا مَطَارُ أَدِى سُوجِبْطَا اَلدَّوْلِيَّ. فِي اَلْمَطَارِ أَجْهِزَةٌ حَدِيثَةٌ . مِنْهَا صَالَتَانِ اِثْنَتَانِ لِحُضُور اَلْمُسَافِرِينَ . إِحْدَى اَلصَّالَتَيْنِ مُخَصَّصَةٌ لِحُضُورِ رُكَّابِ اَلْإِنْدُونِيسِيَّةِ، وَالثَّانِيَةُ لِرُكَّابِ اَلْأَجْنَبِيَّةِ.

Terjemahnya:

Di Bandara

Bakar murid sekolah Menengah Atas Muhammadiyah Yogyakarta.  dia dari Surabaya.  Bakr pergi ke Bandara Juanda untuk kembali ke Yogyakarta setelah liburan.  Tiga petugas berdiri di depan pintu masuk untuk memeriksa paspor dan tiketnya.  Bakar duduk di ruang tunggu wisatawan.  Lima pesawat diparkir di depannya dan enam pilot keluar.

Bakar seorang bepergian ke Yogyakarta dengan pesawat Garuda.  Penerbangan dari Surabaya ke Jogjakarta empat puluh lima menit.  Yogyakarta adalah kota modern yang memiliki Bandara Internasional Adi Sujipto.  Bandara memiliki peralatan modern. Termasuk dua aula untuk kedatangan wisatawan.  Salah satu dari dua aula khusus untuk kedatangan penumpang orang Indonesia, dan yang kedua untuk penumpang Asing.

Tugas kalian setelah membaca baik-baik adalah hanya menterjemahkan ke bahasa Arab 1 kalimat di bawah ini👇:

(Saya membaca wacana tentang bandara dengan sesungguhnya)

Wednesday 24 February 2021

TATA CARA WUDHU DAN SHALAT SESUAI TARJIH MUHAMMADIYAH

 TATA CARA WUDHU

Dari hadits ini dan hadits lainnya, kita dapat meringkas tata cara wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai berikut.

1. Berniat –dalam hati- untuk menghilangkan hadats.

2 . Membaca basmalah: ‘bismillah’.

3.  Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.

4. Mengambil air dengan tangan kanan, lalu dimasukkan dalam mulut (berkumur-kumur atau madmadho) dan dimasukkan dalam hidung (istinsyaq) sekaligus –melalui satu cidukan-. Kemudian air tersebut dikeluarkan (istintsar) dengan tangan kiri. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali.

5. Membasuh seluruh wajah sebanyak tiga kali dan menyela-nyela jenggot (jika ada).

6. Membasuh tangan –kanan kemudian kiri- hingga siku dan sambil menyela-nyela jari-jemari.

7. Membasuh kepala 1 kali dan termasuk di dalamnya telinga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kedua telinga termasuk bagian dari kepala” (HR Ibnu Majah, disahihkan oleh Al Albani). Tatacara membasuh kepala ini adalah sebagai berikut, kedua telapak tangan dibasahi dengan air. Kemudian kepala bagian depan dibasahi lalu menarik tangan hingga kepala bagian belakang, kemudian menarik tangan kembali hingga kepala bagian depan. Setelah itu langsung dilanjutkan dengan memasukkan jari telunjuk ke lubang telinga, sedangkan ibu jari menggosok telinga bagian luar.

8. Membasuh kaki 3 kali hingga ke mata kaki dengan mendahulukan kaki kanan sambil membersihkan sela-sela jemari kaki.

9. Membaca doa setelah wudhu (syahadat saja) : أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ


PRAKTEK DAN BACAAN SHALAT

Bacaan Shalat Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah 

Do’a Iftitah

اَللّهُمَّ باَعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَاياَيَ كَمَا باَعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

اَللّهُمَّ نَقِّنِى مِنْ خَطَاياَيَ كَماَ يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ

اَللّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَاياَيَ باِلْماَءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.

Allaahumma baa’id bainii wabaina khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib.

Allaahumma naqqinii min khotoo yaa ya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhuu minaddanas.

Allaahummaghsilnii min khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.


Artinya : “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat.

Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran.

Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.”


Bacaan Shalat Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah

Bacaan Ruku’/Sujud


سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

Subhaanaka allaahuma robbanaa wabihamdika allaahumaghfirlii.

Artinya: “Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu yan Allah ampunilah aku”.


Bacaan Shalat Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah

Do’a I’tidal

رَبَّنَا وَلَكَ اْلحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ

Robbanaa walakalhamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarokan fiihi.

Artinya : “Ya Tuhan kami, (hanya) untukMu lah (segala) pujian yang banyak, baik, dan diberkahi padanya ”.

Bacaan Shalat Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah

Do’a Duduk Diantara Dua Sujud

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى

Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii.

Artinya : “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, dan berilah rizki untukku”.

Bacaan Shalat Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah

Do’a Tasyahud

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّ

وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَ.

أَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah wa asyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh.

Artinya : “Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya”.

Bacaan Shalat Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah

Do’a Shalawat Kepada Nabi

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَالِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَالِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَالِ إِبْرَاهِيْمَ. إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaa aali Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim. Wabaarik ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad. Kamaa baarokta ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim. Innaka hamiidummajiid.

Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah kemurahan-Mu kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Kau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya, berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Kau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau yang Maha Terpuji dan Maha Mulia”.

Bacaan Shalat Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah

Do’a Sesudah Tasyahud Akhir

اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ, وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ, وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْياَ وَالْمَمَاتِ, وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannam. Wamin ‘adzaabil qobri. Wamin fitnatil mahyaa walmamaati. Wamin syarri fitnatil masiihiddadjaal.

Artinya : “Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari siksa jahannam dan siksa kubur, begitu juga dari fitnah hidup dan mati, serta dari jahatnya fitnah dajjal (pengembara yang dusta)”.

Bacaan Shalat Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah

Salam

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalaamua’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.

Artinya : “ Berbahagialah kamu sekalian dengan rahmat dan berkah Allah”.


BACAAN SHALAT JENAZAH

Pertama adalah Niat

Bagi Muhammadiyah, Niat tidak dilafadskan seperti mengucapkan Usalli Sunnatal dan seterusnya. Sebab menurutnya dengan dalil kuat yang dimiliki, hal itu adalah lafads. Sementara Niat adalah terbetik dalam hati. Sehingga ketika seseorang yang ada dilokasi jenazah kemudian mengambil Air Wudhu untuk ikut mensholati, maka itu sama dengan telah berniat.

Selanjutnya Berdiri dan Takbir

Allahu Akbar

Berikutnya Bacaan Setelah Takbir

Setelah takbir pertama selanjutnya melafadskan Al-Fatihah dengan suara pelan dan dilanjutkan dengan sholawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Adapun Sholawat tersebut adalah:

اَلّٰلهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَآلِ اِبْرَاهِيْمَ, وَبَارِكْ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَآلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allāhumma Salli ‘Alā Muhammad – Wa ‘Alā Āli Muhammad –  Kamā Sallaita ‘Alā Ibrāhīm – Wa Āli Ibrāhīm – Wa Bārik ‘Alā Muhammad Wa Āli Muhammad – Kamā Bārakta ‘Alā Ibrāhīm – Wa Āli Ibrāhīm – Innaka Hamīdum Majīd

Yang Artinya:

“Ya Allah (YA Tuhan Kami), limpahkanlah kemurahanMu kepada Nabi Muhammad SAW Beserta keluargany. Sebagaimana telah Engkau limpahkan (kemurahanmu) kepada Nabi Ibrahim beserta keluarganya. Berkahilah Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim bersama keluarganya. Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Terpuji dan Maha Mulia”.

Selanjutnya Takbir Kedua

Adapun Bacaan setelah takbir kedua adalah

Bacaan Ini untuk mendoakan Sang Jenazah

اَلّٰلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَ ثَّلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَ قِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِوَعَذَابَ النَّارِ

Allāhummagfirlahu warhamhu wa‘ā fihi wa‘fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wasi‘ mudkhalahu wagsilhu bimāin was saljin wabaradin wa naqqihi minalkhatāyā kamā yunaqqas saubul abyadu minad danasi wa abdilhu dāran khairan min dārihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa qihi fitnatal qabri wa ‘adżābannār.

“Ya Allah! Berilah ampunan baginya serta rahmatilah dia. Selamatkanlah serta ampunilah ia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya (Dialam barzakh), mandikanlah ia dengan air, es dan salju. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya semula, isteri yang lebih baik dari isterinya semula. Masukkanlah ia ke dalam surga, lindungilah dari adzab kubur dan adzab neraka.”


Selanjutnya Takbir Ketiga

Adapun takbir ketiga dengan membaca doa dibawah ini

اَلّٰلهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَصَغِيْرِنَا وَ كَبِيْرِنَا وَذَ كَرِنَا وَأُنْثَانَا وَشَاهِدِنَا غَائِبِنَا اَلّٰلهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِ يْمَانِ اَلّٰلهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تُضِلَّنَا بَعْدَهُ

Allāhummagfir lihayyinā wamayyintinā wasagīrinā wakabīrinā wa żakarinā wa unsānā wa syāhidinā wagā-ibinā. Allāhumma man ahyaitahu minna fa ahyihi ‘alal islāmi waman tawaffaitahu minna fa tawaffahu ‘alal īmāni. Allāhumma lātahrimnā ajrahu walā tudillanā ba‘dahu.

“Ya Allah ampunilah kami, baik yang masih hidup maupun yang telah mati, yang kecil maupun yang besar, laki-laki maupun perempuan, yang tampak maupun yang tidak tempak, Ya Allah siapa yang Engkau hidupkan dari kami maka hidupkanlah dia di atas Islam. Dan siapa yang engkau wafatkan maka wafatkanlah dia di atas Iman. Ya Allah janganlah Engkau halangi kami akan pahalanya dan janganlah Engkau sesatkan kami sepeninggalnya.”

Diatas itu adalah doa untuk jenazah dewasa. Akan tetapi jika jenazah anak-anak maka berikut tambahan doanya. Dibaca pada takbir ketiga

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا سَلَفًا وَ فَرَطًا وَأَجْرًا

Allāhummaj ‘Alhu Lanā Salafan Wa Faratan Wa Ajran

“Ya Allah jadikanlah dia tabungan, pendahulu dan pahala untuk kami”


Selanjutnya memasuki bacaan takbir keempat

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّـنَا بَعْدَهُ.

Setelah takbir ke empat membaca salam.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalāmu’alaikum Warahmatullāhi Wa Barakātuh

Demikian Bacaan Sholat Jenazah oleh Muhammadiyah yang bersumber pada Keputusan Tarjih Muhammadiyah.

Tuesday 23 February 2021

UNSUR PEMBANTU PIMPINAN MUHAMMADIYAH

 A. Unsur Pembantu Pimpinan Muhammadiyah

Di lingkungan Muhammadiyah, Majelis dan Lembaga disebut unsur pembantu pimpinan Muhammadiyah. Meski disebut sebagai unsur pembantu pimpinan, namun keduanya tetap memiliki peran dan tugas yang berbeda-beda. Oleh karena itu, agar tidak terjadi perbedaan persepsi, berikut ini akan disajikan pengertian keduanya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.

1. Majelis

Majelis-Majelis di lingkungan Muhammadiyah

a. Majelis Tarjih dan Tajdid

b. Majelis Tabligh

c. Majelis Pendidikan Tinggi

d. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

e. Majelis Pendidikan Kader

f. Majelis Pelayanan Kesehatan Umum

g. Majelis Pelayanan Sosial

h. Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan

i. Majelis Wakaf dan Kehartabendaan

j. Majelis Pemberdayaan Masyarakat

k. Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia

l. Majelis Lingkungan Hidup

m. Majelis Pustaka dan Informasi

Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 20 disebutkan bahwa Majelis merupakan unsur Pembantu Pimpinan yang menjalankan sebagian tugas pokok Muhammadiyah. Tugas Majelis, sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah pasal 19, adalah menyelenggarakan amal usaha program dan kegiatan pokok di bidang tertentu. Majelis dibentuk oleh Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang sesuai kebutuhan.

Setelah diketahui nama-nama Majelis di lingkungan Muhammadiyah, lantas pertanyaan yang patut diajukan adalah, apa fungsi dan tugas dari semua Majelis tersebut? Berikut akan dijelaskan secara ringkas tentang fungsi dan di antara tugas-tugas pokok Majelis yang ada di Muhammadiyah.

a. Majelis Tarjih dan Tajdid, di antara tugasnya adalah mempergiat dan memperdalam penyelidikan ilmu agama Islam untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya yang selanjutnya dijadikan pedoman dan tuntunan bagi pemimpin maupun anggota Muhammadiyah.

b. Majelis Tabligh, di antara tugasnya adalah mempergiat dan menggembirakan dakwah Islam, memperteguh iman, menggembirakan dan memperkuat ibadah serta mempertinggi akhlak mulia.

c. Majelis Pendidikan Tinggi, di antara tugasnya adalah membina Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) serta memperluas lImu Pengetahuan, Teknologi dan penelitian.

d. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, di antara tugasnya adalah memajukan dan memperbarui pendidikan, pengajaran dan kebudayaan serta memperluas ilmu pengetahuan menurut tuntunan Islam untuk tingkat sekolah/madrasah Muhammadiyah.

e. Majelis Pendidikan Kader, di antara tugasnya adalah membangun kekuatan dan kualitas para pelaku gerakan serta peran dan ideologi gerakan Muhammadiyah dengan mengoptimalkan sistem kaderisasi yang menyeluruh dan berorientasi ke masa depan.

f. Majelis Pelayanan Kesehatan Umum, di antara tugasnya adalah mengembangkan fungsi pelayanan kesenatan dan kesejahteraan yang unggul dan berbasis Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kemajuan hidup masyarakat khususnya kaum dhuafa sebagai wujud aktualisasi dakwah Muhammadiyah.

g. Majelis Pelayanan Sosial, di antara tugasnya adalah gerakkan dan menghidup-suburkan amal dan tolong menolong dalam kebijakan dan takwa. Mengembangkan dan memperluas kekuatan basis gerakan Muhammadiya sehingga menjadi tenda besar bagi pelayanan dan yang terletak pada pusat "Penolong Kesengsaraan Oemoem" sehingga menjadi tanda besar bagi pelayanan dan keberpihakan sosial Muhammadiyah secara terpadu dan lebih luas.

h. Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan, di antara tugasnya adalah membinmbing ke arah perbaikan kehidupan dan penghidupan yang sesuai dengan ajaran Islam.

i. Majelis Wakaf dan Kehartabendaan, di antara tugasnya adalah mendirikan, menggembirakan dan memelihara tempat ibadah dan wakaf serta mengurusi masalah tanah dan hak milik Muhammadiyah sebagai barang amanat yang harus digunakan sebagaimana mestinya.

j. Majelis Pemberdayaan Masyarakat, di antara tugasnya adalah memberdayakan para petani dan buruh warga dan simpatisan Muhammadiyah untuk meningkatkan kualitas kehidupannya dalam rangka meningkatkan iman dan takwa kepada Allah سبحانه وتعالى

k. Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia, di antara tugasnya adalah mengembangkan kesadaran dan advokasi di lingkungan Persyarikatan atas persoalan-persoalan hukum dan hak asasi manusia yang dihadapi masyarakat sebagai wujud dakwah amar ma'ruf nahi munkar.

l. Majelis Lingkungan Hidup, di antara tugasnya adalah terlibat aktif dalam memperhatikan kehidupan lingkungan masyarakat dan membimbing agar menuju ke arah terwujudnya negara yang adil dan makmur yang selalu ada di bawah ridha Allah ﷻ

m. Majelis Pustaka dan Informasi, di antara tugasnya adalah membangun kemampuan dan keluasan jaringan kekuatan informasi serta pustaka Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern di tengah era kehidupan masyarakat informasi.

Sumber: Buku Pendidikan Kemuhammadiyahan SMA/SMK Muhammadiyah (Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah)


PENGERTIAN DAN STRATEGI DAKWAH RASULULLAH

1. Pengertian dan strategi berdakwah Rasulullah

a. Pengertian dan tujuan dakwah

Ditinjau dari segi bahasa, dakwah berasal dari دَعَا ـ يَدْعُوْ yang berarti: memanggil, menyeru, atau mengajak. Sedangkan menurut istilah, dakwah berarti setiap usaha atau aktifitas maupun tulisan dan lainnya yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah, sesuai dengan garis-garis akidah, syariat, dana khlak Islamiyah.

Dakwah itu sendiri merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang dilakukan dengan berbagai cara, baik secarai individumaupun kelompok. Aktifitas dakwah tidak melulu berupa ceramah keagamaan akan tetapi bisa dengan perbuatan yang baik sesuai dengan syariat Islam, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah kepada kita.

Setiap aktifitas atau usaha untuk mengajak manusia beriman dan mentaati Allah hendaknya bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah

b. Prinsip dan metode dakwah Rasulullah

Tugas pertama dan utama Rasulullah adalah menyeru kepada Allah, bahkan semua ajarannya adalah penjelasan uraian tentang dakwah. Rasulullah sebagai pembawa kabar gembira, pemberi peringatan, menjadi saksi, sebagai cahaya dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah tentu dengan izin-Nya.

Sebagai seseorang yang diberi tugas oleh Allah sebagai penyeru kepada Agama-Nya, Rasulullah memiliki prinsip dan metode dalam berdakwah yaitu:

1) Lemah lembut

Dakwah yang merupakan tindakan persuasif untuk mengajak seseorang kepada kebaikan dan kebenaran, oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk mengarahkan seseorang agar mau bertindak dalam kerangka kebenaran dan kebaikan. Upaya ini didasarkan kepada sikap lemah lembut, lembut hati dan lembut budi. Rasulullah adalah pribadi yang lembut hati dan lembut budi.

Rasulullah sebagai pendakwah nomer satu telah memberikan contoh bagaimana seharusnya berdakwah. Jalan yang ditempuh Rasulullah adalah jalan kelemahlembutan dan bukan kekerasan. Dengan kelembutan hati dan budi inilah kemudian Rasulullah menuai keberhasilan dan kesuksesan besar dalam berdakwah

2) Pemaaf

Pemaaf adalah sikap lapang dada dan membuka hati untuk menerima kekurangan dan kesalahan orang lain. Pemaaf juga merupakan sikap mengerti dan memahami akan hal-hal yang terjadi pada orang lain karena kesalahannya. Karena lapang dada, membuka hati, mengerti dan memahami kekurangan dan kesalahan orang lain maka seorang pendakwah akan dengan sabar dan tulus ikhlas memberikan maaf.

Rasulullah adalah pribadi mulia dan menjadi suri tauladan bagi seluruh umatnya. Maka contohlah Rasul, berilah maaf orang-orang yang ada di sekitarmu. Betapapun, Rasulullah adalah pribadai yang sangat disakiti dan dizalimi oleh orang-orang di sekiarnya. Dan bukankah pula Rasulullah memberikan maaf kepada mereka yang telah menzaliminya. Inilah yang selalu dilakukan Rasulullah dalam dakwahnya.

3) Bermusyawarah

Rasulullah telah memberikan contoh bahwa dalam berdakwah beliau tidak pernah meninggalkan musyawarah. Musyawarah merupakan jalan yang ditempuh Rasulullah bila hendak menyelesaikan masalah umat.

Maka para pendakwah harus berada di tengah-tengah umatnya untuk membicarakan banyak hal tentang urusan umat. Bermusyawarah adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan setiap persoalan, apalagi menyangkut kepentingan umat.

Dengan musyawarah maka akan didapatkan jalan keluar terbaik bila terdapat persoalan keumatan yang rumit. Setiap persoalan yang diselesaikan dengan musyawarah maka tidak akan kecewa di kemudian hari.

4) Adakalanya keras dan tegasa

Rasulullah sebagai pendakwah adakalanya di dalam mengajak atau menyeru kepada Agama Allah dengan cara yang keras dan benar-benar tegas. Seperti hadis nabi yang diriwayatkan oleh Jabir Ibnu 'Abdullah Radhiyallahu 'anhu berkata: "Adalah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila berkhotbah memerah kedua matanya, meninggi suaranya, dan mengeras amarahnya seakan-akan beliau seorang komandan tentara yang berkata: 'Musuh akan menyerangmu pagi-pagi dan petang'. (Hadits Shahih Riwayat Muslim).

Sumber: Buku Pendidikan Al-Qur'an dan Hadits SMA/SMK Muhammadiyah (Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah)


MEMAHAMI FI'IL MAZID

 فِعْلٌ مَزِيْدٌ

FI'IL MAZID

Fi'il Mazid berasal dari Fi'il Mujarrad yang mendapat tambahan huruf. 

Mujarrad berarti asalnya fi'il yang 3 huruf tanpa ada tambahan. Sedangkan Fi'il Mazid adalah fi'il yang mendapatkan tambahan huruf 

1) Fi'il Mazid dengan tambahan satu huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:

a. أَفْعَلَ - يُفْعِلُ (huruf tambahannya: Hamzah di awal kata)


b. فَعَّلَ - يُفَعِّلُ (huruf tambahannya: huruf tengah yang digandakan/tasydid)


c. فَاعَلَ - يُفَاعِلُ (huruf tambahannya: Mad Alif setelah huruf pertama)


2. Fi'il Mazid dengan tambahan dua huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:

a. اِنْفَعَلَ - يَنْفَعِلُ (huruf tambahannya: Alif dan Nun di awal kata).

b. اِفْتَعَلَ - يَفْتَعِلُ (huruf tambahannya: Alif di awal dan Ta di tengah)


c. اِفْعَلَّ - يَفْعَلُّ (huruf tambahannya: Alif di awal dan huruf ganda di akhir)


d. تَفَاعَلَ - يَتَفَاعَلُ (huruf tambahan: Ta di awal dan Mad Alif di tengah)


e. تَفَعَّلَ - يَتَفَعَّلُ (huruf tambahannya: Ta di awal dan huruf ganda di tengah)


3. Fi'il Mazid dengan tambahan tiga huruf. Wazan yang biasa ditemukan adalah:

اِسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ (huruf tambahannya: Alif, Sin dan Ta di awal kata).


Kalau sudah difahami, carilah contoh-contoh Fi'il Mazid dari al-Quran dan al-Hadits masing-masing 1 contoh dan masukkan ke dalam wazan-wazan yang sesuai serta carilah artinya masing-masing.