Saturday 20 April 2024

Nilai dan Peran Guru Penggerak

Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan. Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tadi dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya. Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita yang akan datang.~ Ki Hajar Dewantara. D ~

Pertukaran budaya baik yang positif maupun negatif kini menjadi sukar terawasi dan tanpa filter. Filter tersebut diharapkan dapat ditumbuhkan sejak dini dalam setiap diri manusia Indonesia agar budayanya tidak tergerus oleh budaya lain yang lebih agresif melakukan penetrasi.

Maka sebagai pendidik mau tidak mau kita harus menilik kembali apakah nilai-nilai diri kita telah selaras dengan tuntutan zaman dan alam yang seperti itu.

Saya pun akan mengeksplorasi dan berkolaborasi untuk merencanakan perubahan nyata di lingkungan sekolah. Setelah mengalami dan berproses sepanjang materi ini, saya dapat menemukan jati diri sebagai Guru Penggerak.

Guru Penggerak memahami peran dan alasan menjadi pemimpin pembelajaran. Guru Penggerak, melalui refleksi diri yang terdokumentasi, mampu secara reguler mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kompetensi dan kematangan diri demi mendukung pembelajaran murid.

Guru Penggerak secara aktif menetapkan tujuan, membuat rencana, dan menentukan cara untuk mencapainya dalam meningkatkan kompetensi dan kematangan.

Secara umum, profil kompetensi yang ingin  saya sebagai Calon Guru Penggerak mampu: menumbuh-kembangkan Profil Pelajar Pancasila, nilai-nilai dan peran Guru Penggerak (GP) dalam diri saya sehingga mampu menumbuh-kembangkan Profil Pelajar Pancasila dalam diri murid-murid.

Di samping itu saya memahami bahwa manusia memiliki daya untuk memilih (choice theory) memahami pentingnya menumbuhkan motivasi intrinsik. Memahami bagaimana otak triune, kebutuhan dasar manusia, dan perkembangan psikososial mempengaruhi bagaimana nilai-nilai tumbuh dalam diri seseorang.

Memahami bagaimana nilai-nilai Guru Penggerak dapat menguatkan peran Guru Penggerak dalam membawakan perubahan pada ekosistem sekolah. Mengadopsi kebiasaan reflektif sebagai Guru Penggerak.

Setelah saya menjadi Guru Penggerak maka saya harus mampu mengakses konsep materi yang terbagi dalam 3 bagian: 

A. Bagaimana manusia tergerak: Kerja Otak (Triune-brain, Berpikir Cepat-Lambat), Kebutuhan genetis (5 Kebutuhan Dasar Manusia), Tahap Tumbuh Kembang Anak (Psikososial)

B. Bagaimana manusia bergerak: Memahami Teori Pilihan, Motivasi Intrinsik Menuju Profil Pelajar Pancasila, Nilai Guru Penggerak dan Model refleksi,

C. Bagaimana menggerakkan manusia: Berpikir strategis dan menguatkan lingkaran pengaruh, Diagram identitas gunung es, Peran Guru Penggerak dan 4 kategori kompetensi pemimpin di lingkungan sekolah.