Monday 20 June 2016

Tenang Menangani Anak Kejang ( Step )

Tetap Tenang Menangani Kejang Demam Pada Anak 
@RS Anna Medika
لا بأس طهور إن شاء اللّٰه ...
Kejang demam adalah salah satu kondisi yang paling ditakuti orang tua bila anaknya sedang demam. Situasi ini sering dihubung-hubungkan dengan epilepsi dan risiko keterbelakangan mental sebagai efeknya. Benarkah demikian?
Kejang demam adalah kondisi yang terjadi diduga oleh karena kenaikan drastis pada temperatur tubuh yang umumnya disebabkan oleh infeksi dan merupakan respons khusus dari otak terhadap demam yang biasanya terjadi di hari pertama demam.
Pada umumnya anak yang kejang demam mengalami kondisi sebagai berikut:
Hilang kesadaran dan berkeringat.
Tangan dan kakinya kejang.
Demam tinggi.
Terkadang keluar busa dari mulutnya atau muntah.
Matanya terkadang juga akan terbalik.
Setelah reda, dia akan terlihat mengantuk dan tertidur.
Gejala-gejala kejang demam pada anak dapat beragam, mulai dari yang ringan, seperti menatap dengan melotot, hingga yang berat, seperti tubuh yang bergetar parah atau otot-otot menjadi kencang dan kaku. Berdasarkan durasinya, kejang demam dikategorikan sebagai berikut:
Kejang demam sederhana: paling umum terjadi, dengan durasi kejang beberapa detik hingga kurang dari 15 menit. Kejang yang terjadi pada seluruh bagian tubuh ini tidak akan terulang dalam periode 24 jam.
Kejang demam kompleks: terjadi lebih dari 15 menit pada salah satu bagian tubuh dan dapat terulang dalam 24 jam.
Pada umumnya sebagian besar kejang demam dialami bayi usia 6 bulan hingga anak umur 5 tahun. Kejang demam jarang dimulai pada anak dibawah 6 bulan ataupun setelah 3 tahun.
Penyebab kejang demam yang sebenarnya belum diketahui. Tapi pada sebagian besar kasus, kejang demam berhubungan erat dengan demam tinggi akibat infeksi virus flu, infeksi telinga, cacar air, atau tonsilitis (yang dikenal sebagai radang amandel).
Selain itu, kejang demam pada anak juga relatif sering terjadi pascaimunisasi, seperti DPT/PT (Diphteri-Pertussis-Tetanus/vaksin ulangannya), MMR (Mumps-Measles-Rubella). Meski demikian, bukan vaksinnya yang menjadi penyebab kejang demam, melainkan karena demam yang dialami anak. Faktor genetik juga meningkatkan kecenderungan terjadinya kejang demam. Satu dari empat anak yang mengalami kejang demam kompleks memiliki riwayat anggota keluarga yang pernah mengalami kondisi ini.
Setelah terjadi sekali, kejang demam bisa saja terulang, terutama jika:
Terdapat anggota keluarga dekat yang memiliki riwayat kejang demam.
Kejang demam terjadi pertama kali sebelum anak berusia 1 tahun.
Anak Anda mengalami kejang padahal suhu tubuhnya saat demam tidak begitu tinggi.
Periode antara anak mulai demam dengan waktu kejangnya tergolong singkat.
Kabar baiknya, hampir semua anak dapat pulih seperti semula setelah mengalami kejang demam.


Bagaimana Cara Menanganinya?
Penting untuk tetap tenang saat menangani kejang demam pada anak. Pada umumnya kejang terjadi di awal masa demam anak, sehingga memberikan obat penurun panas kepadanya, seperti parasetamol atau ibuprofen, hanya bermanfaat membuat anak lebih nyaman dengan suhu tubuh yang tidak terlalu tinggi, tapi tidak mencegah timbulnya kejang demam itu sendiri.

Hindari pemberian aspirin karena dapat berisiko memicu terjadinya Reye’s syndrome pada sebagian anak dan dapat berujung kematian. Obat diazepam, lorazepam, dan clonazepam dapat diresepkan oleh dokter anak Anda jika Anak mengalami kejang demam kompleks atau kejang berulang.

Jika kejang demam pada anak terjadi untuk kedua kalinya saat Anda belum berada di rumah sakit atau ke dokter:

Jangan tahan gerakan kejang anak Anda. Namun letakkan ia di permukaan yang aman seperti pada karpet di lantai.
Untuk menghindari tersedak, segera keluarkan jika ada sesuatu di dalam mulutnya saat ia kejang. Jangan taruh obat dalam bentuk apa pun di dalam mulutnya saat anak sedang kejang.
Untuk mencegah agar ia tak menelan muntahnya sendiri (jika terjadi), letakkan ia menyamping, bukan telentang, dengan salah satu lengan berada di bawah kepala yang juga ditengokkan ke salah satu sisi.
Hitung durasi kejang demam. Panggil ambulans atau larikan ke instalasi gawat darurat (IGD) jika kejang terjadi lebih dari 10 menit.
Tetaplah berada di dekatnya untuk menenangkannya.
Pindahkan benda tajam di sekitarnya.
Longgarkan pakaiannya.
Untuk mendiagnosis penyebab kejang demam, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut: tes urin, tes darah, atau pemeriksaan cairan tulang belakang (lumbar puncture) untuk mengetahui apakah terjadi infeksi sistem saraf pusat seperti meningitis.

Tuesday 17 May 2016

SOAL TAHSIN BAGI PEMULA DI RUMAH TAHSIN ATTAMIM

I. Pilihlah jawaban yang benar  dibawah ini !
1. Ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca kitab suci al-qur’an dengan benar adalah….
a. Ilmu Tafsir b. Ilmu Tajwid c. Ilmu Balaghah d. Ilmu Hayat
2. Shifatul huruf dalam ilmu tajwid dapat diartikan sebagai…
a. Membunyikan huruf b. Bentuk huruf            c. Karakteristik huruf d. Huruf ghunnah
3. Tertahannya aliran / hembusan nafas ketika mengucapkan huruf merupakan pengertian menurut istilah dari…
a. Syiddah b. Rakhawah        c. Hams/mahmus d. Jahr
4. Huruf hijaiyyah di bawah ini yang tidak termasuk kedalam huruf jahr adalah….
a. ق ن ء ب         b. ج د ي ض              c. ف ح ث ش             d. ج ل ء م
5. Pengertian hams atau mahmus menurut bahasa adalah حِسُ االْخَفي artinya adalah…
a. Suara nyaring b. Suara lantang c. Perasaan yang halus d. Suara yang jelas
6. Menurut ilmu tajwid jumlah huruf hijaiyyah yang tergolong ke dalam huruf Hams berjumlah…
a. 7 huruf        b. 8 huruf              c. 9 huruf               d. 10 huruf
7. Tertahannya suara ketika mengucapkan huruf karena makhraj huruf tersebut ditahan dengan sempurna/sangat kuat
adalah pengertian syiddah menurut…
a. Tafsir           b. Ilmu pengetahuan                   c. Istilah        d. Bahasa
8. Jumlah huruf syiddah menurut ilmu tajwid adalah…
a. 7 Huruf       b. 8 Huruf             c. 9 Huruf              d. 10 huruf
9. Yang termasuk kedalam huruf syiddah dari kelompok huruf hijaiyyah berikut ini adalah…
a. خ ذ ق             b. ف ش ك                c. ج د ق    d. ج د س
10. Shifatul huruf Rakhawah menurut bahasa artinya adalah…
a. Lemah/lembut          b. Samar-samar  
c. Perasaan halus                 d. kuat dan tegas
11. Di bawah Ini huruf qolqolah yang benar adalah….
a.                     ﻻ ﺏ ﺝ ﺪ   c                      ﺏ ﺝ ﺩ ﻁ ﻕ
b.        ﺝ ﺪ ﺏ ﻁ ﻥ            d                 ﺏ ﺝ ﺩ ﻁ ﻮ 
12. Yang termasuk huruf rakhawah dari huruf dibawah ini adalah…
a. ف ح د            b. خ ذ غ                    c. ف ح ق d. ث ظ ج
13. Tertahannya suara seperti pada huruf-huruf syiddah dan berjalannya suara seperti pada rakhawah ketika mengucapkan
huruf hijaiyyah merupakan pengertian dari shifatul huruf…
a. Isti’la        b. Istifal                 c. Tawasuth          d. Jahr
14. Contoh kalimat dibawah ini yang mengandung huruf-hurug isti’la adalah…
a. جَـعَـلَ          b. مِـمَّـا                     c.ثَلاَثَـةٌ                      d. خَلَـقَـكُمْ
15. اَلْاِرْتِفَاعُ Artinya ” terangkat “. Merupakan pengertian secara bahasa dari shifatul huruf…
a. Isti’la        b. Istifal                 c. Tawasuth          d. Ithbaq
16.  اِنَّ رَبَّهِمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍلَّخَبِيْرٌ bunyi ayat di samping memiliki hukum bacaan ….
a.       Izhar syafawi                        
b. Iqlab                 c. Ihfa syafawi             
d. Ihfa haqiqi
17.  اَلِّذِيْ اَنْقَضَ ayat yang digaris bawah mengandung hukum bacaan ….
a.       Ihfa syafawi          b. izhar syafawi      
c. ihfa haqiqi               d. izhar wajib

18.  وَانْحَرْ ayat di samping dibaca dengan ….
a.       Dengung          b. samar-samar        
    c. jelas                    d. panjang

19. Di bawah ini adalah bacaan Mad Iwadl. Kecuali ….
a.     سَمِيْعًابَصِيْرًا                                       c.   وَنِسَاءً
b.     عَذَابًاعَلِيْمًا                                   d.  عَذَابٌ عَلِيْم  

20. Di bawah ini yang mengandung bacaan Mad Wajib Muttasil adalah ….
a.     اِنّآاَنْزَلْنَاهُ                                      c.   مَا لَيْلَةُ اْلقَدْرِ
b.     وَمَآاَدْركَ                                     d.  تَنَزَّلُ اْلمَلئِكَةُ

21. Ro’ dalam  ayat satuاَلمَ ْنَشْرَحْ          dibaca ….
a.     tafhim/tebal                             c.   sedang
b.     taraiq/tipis                               d.   ringan
22. Pada ayat di bawah ini yang terdapat ro’ dibaca tafhim/tebal adalah ….
a.     فَاِنَّ مَعَ اْلعُسْرِ يُسْرَا                 c.   اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ
b.     اَنَّ مَعَ اْلعُسْرِ يُسْرًا                  d.  اَلَّذِىْ اَنْقَضَ ظَهْرَكْ
23.      Nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Ba’, cara bacanya dinamakan …
a.       Idghom bi ghunnah
b.       Idghom bila ghunnah
c.        Iqlab
d.       Ikhfa’ haqiqiy

24.    Nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ya’, nun, mim, wawu di lain kalimat, cara bacanya dinamakan …
a.       Idghom bila ghunnah
b.       Idghom mimiy / mitsliy
c.        Idghom mutajanisain
d.       Idghom bi ghunnah

25.    Nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf Lam atau Ro’ cara bacanya dinamakan …
a.       Idghom bila ghunnah
b.       Idghom mimiy / mitsliy
c.        Idghom mutajanisain
d.       Idghom bi ghunnah

26.    Mim sukun bertemu dengan mim, cara bacanya dinamakan …
a.       Idghom bila ghunnah
b.       Idghom mimiy / mitsliy
c.        Idghom mutajanisain
d.       Idghom bi ghunnah

27. Pada lafadz وَقَدْ دَخَلُوْا terdapat bacaan …
a.     Idghom mutamatsilain
b.     Idghom mutajanisain
c.     Idghom Syamsiyah
d.     Idghom mutaqaribain

28.      Pada lafadz لَقَدْ كَانَ لَكُمْ terdapat bacaan …
a.     Idghom mutamatsilain
b.     Qolqolah Sughro
c.     Idghom mutajanisain
d.     Qolqolah Kubro

29. Berikut ini merupakan cirri-ciri Ro’ yang dibaca tafkhim, kecuali …
a.       Ro’ berharakat dhommah
b.       Ro’ berharakat fathah
c.        Ro’ sukun yang bertemu dengan huruf isti’la’
d.       Ro’ sukun yang didahului kasroh yang tidak bertemu dengan huruf isti’la’
  1. لا (lam alif), merupakan tanda …
a.       waqof, harus berhenti
b.       waqof, lebih baik berhenti
c.        washol, lebih baik terus
d.       washol, harus terus terkecuali akhir ayat

  1. صلى (shod lam alif), merupakan tanda …
a.       Waqof ula, lebih baik berhenti
b.       washol, harus terus
c.        washo ula, lebih baik terus
d.       washol, harus terus terkecuali akhir ayat

  1. م (mim), merupakan tanda …
a.       Waqof lazim, harus berhenti
b.       Waqof ula, lebih baik berhenti
c.        washol, harus terus
d.       washo ula, lebih baik terus

  1. قلى (qof lam alif), merupakan tanda …
a.       Waqof lazim, harus berhenti
b.       Waqof ula, lebih baik berhenti
c.        washo ula, lebih baik terus
d.       washol, harus terus terkecuali akhir ayat

  1. dua titik tiga, merupakan tanda …
a.       harus berhenti di antara dua titik tiga
b.       harus berhenti di kedua titik tiga
c.        harus berhenti di salah satu titik tiga
d.       boleh berhenti di salah satu titik tiga

  1. وما اَنَا من المشركين, nun dibaca …
a.       Boleh panjang atau pendek
b.       Pendek, karena اَنَا dhomir
c.        Panjang, karena mad thobi’iy
d.       Pendek, jika berhenti pada lafadz اَنَا

  1. مَنْ يَشَاِالله, syin dibaca …
a.       Panjang             d. Harus panjang
b.       Pendek              
c.        Panjang atau pendek

37.    لا تأمنَّ terdapat bacaan …
a.       Imalah               c. Tashil
b.       Isymam             d. Saktah

38.    Yang dimaksud imalah adalah …
a.       Condongnya kasroh ke fathah
b.       Bacaan fathah dibaca kasroh
c.        Bacaan kasroh dibaca fathah
d.       Condongnya fathah ke kasroh

39.    بسم الله مجرَيها terdapat bacaan …
a.       Imalah               d. Tashil
b.       Isymam            
c.        Saktah


40.    Pada lafadz اَلدُّنْيَا terdapat bacaan …
a.       Idzhar wajib     c. Idghom bi ghunnah
b.       Idghom bi gunnnah        d. Qomariyah

  1. Menurut bahasa, kata izh-har berarti…
a.       Jelas / terang
b.       membalik
c.        samara-samar
d.       mendengung

  1. Membaca nun sukun dengan jelas pada posisi makhrojnya tanpa mendengung, merupakan kaidah membaca…
a.       Idghom bilaghunah
b.       Iz-har halqiy
c.        Ikhfa’ haqiqiy
d.       Iqlab

  1. Secara keseluruhan huruf-huruf izh-har halqiy itu terdiri atas…
a.       4 huruf
b.       5 huruf
c.        6 huruf
d.       7 huruf

  1. Tidak menampakkan suara nun sukun dan langsung melebur (ditasydidkan) ke huruf di depannya tanpa mendengung, merupakan kaidah membaca …
a.       Idghom bigunnah
b.       Idghom bilaghunah
c.        Iz-har halqiy
d.       Ikhfa’ haqiqiy

  1. Menurut bahasa, kata ghunnah berarti …
a.       Jelas / terang
b.       samara-samar
c.        memasukkan
d.       mendengung

  1. Tidak menampakkan suara nun sukun dan langsung melebur (ditasydidkan) ke huruf di depannya dengan mendengung, merupakan kaidah membaca …
a.       Idghom bigunnah
b.       Idghom bilaghunah
c.        Iz-har halqiy
d.       Ikhfa’ haqiqiy

  1. Menurut bahasa, iqlab berarti …
a.       membalik / mengubah
b.       memantul
c.        mendengung
d.       memasukkan

48.    أَﻧﺗُﻡ    Hukum Bacaanya adalah…..
a.       Ikhfa  b.Iklab  c. Gunnah     d. Qolqolah

  1. Bunyi nun sukun atau tanwin akan berubah menjadi bunyi huruf mim sukun dengan mendengung ketika bertemu dengan huruf  …
a.       wawu
b.       ba’
c.        mim
d.       nun

50.    Di bawah ini yang mengandung bacaan Mad Wajib Muttasil adalah ….
a.       اِنّآاَنْزَلْنَاهُ 
b.       وَمَآاَدْركَ    
c.        تَنَزَّلُ اْلمَلئِكَةُ
d.         اَلِّذِيْ اَنْقَضَ

II. Jawablah dengan benar!
1.     Jelaskan pengertian makharijul huruf!
2.     Tulis contoh mad wajib muttashil dan mad jaiz munfashil masing-masing 2!
3.     Jelaskan perbedaan qolqolah shugra dan kubra!
4.     Huruf apa saja yang keluar dari bagian tenggorokan? Jelaskan!
5.     Jelaskan tempat keluarnya huruf : ب, م, ف, ث, ظ  dan ض  !