Wednesday 17 February 2021

HADIS KEWAJIBAN DAKWAH BAGI SETIAP MUSLIM

 Sampaikanlah walau satu ayat

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً، وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلاَ حَرَجَ، وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

رواه البخاري

Dari Abdullah ibn Amr: Bahwa Nabi saw bersabda:

Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani Isra'il dan itu tidak apa (dosa). Dan barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya dari api neraka. HR Bukhari

Tuesday 16 February 2021

PERMUSYAWARATAN DALAM MUHAMMADIYAH

Penjelasan tentang berbagai permusyawaratan yang dilakukan oleh Muhammadiyah sebagai berikut:

Muktamar

(1) Muktamar diselenggarakan oleh dan atas tanggungjawab serta dipimpin oleh Pimpinan Pusat.

(2) Ketentuan tentang pelaksanaan, tata-tertib, dan susunan acara Muktamar ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

(3) Undangan dan acara Muktamar dikirim kepada anggota Muktamar selambatlambatnya tiga bulan sebelum Muktamar berlangsung.

(4) Acara Muktamar:

a. Laporan Pimpinan Pusat tentang:

1. Kebijakan Pimpinan.

2. Organisasi.

3. Pelaksanaan keputusan Muktamar dan Tanwir.

4. Keuangan.

b. Program Muhammadiyah

c. Pemilihan Anggota Pimpinan Pusat dan penetapan Ketua Umum

d. Masalah Muhammadiyah yang bersifat umum

e. Usul-usul

(5) Muktamar dihadiri oleh:

a. Anggota Muktamar terdiri atas:

1. Anggota Pimpinan Pusat.

2. Ketua Pimpinan Wilayah atau penggantinya yang sudah disahkan oleh Pimpinan Pusat.

3. Anggota Tanwir wakil Wilayah.

4. Ketua Pimpinan Daerah atau penggantinya yang sudah disahkan oleh Pimpinan Wilayah.

5. Wakil Daerah sekurang-kurangnya tiga orang dan sebanyak-banyaknya tujuh orang, berdasar atas perimbangan jumlah Cabang dalam tiap Daerah, atas dasar keputusan Musyawarah Pimpinan Daerah. Ketentuan perimbangan ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

6. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Pusat masing-masing tiga orang, diantaranya dua orang wakilnya dalam Tanwir.

b. Peserta Muktamar terdiri atas:

1. Wakil Unsur Pembantu Pimpinan tingkat Pusat masing-masing dua orang.

2. Undangan khusus dari kalangan Muhammadiyah yang ditentukan oleh Pimpinan Pusat.

c. Peninjau Muktamar ialah mereka yang diundang oleh Pimpinan Pusat

(6) Anggota Muktamar berhak menyatakan pendapat, memilih, dan dipilih. Peserta Muktamar berhak menyatakan pendapat. Peninjau Muktamar tidak mempunyai hak menyatakan pendapat, memilih, dan dipilih.

(7) Keputusan Muktamar harus sudah ditanfidzkan oleh Pimpinan Pusat selambatlambatnya dua bulan sesudah Muktamar.

(8) Pertemuan dan atau kegiatan lain yang diselenggarakan bersamaan waktu berlangsungnya Muktamar diatur oleh penyelenggara.

Wednesday 10 February 2021

TWIBBONIZE AKU BANGGA SEKOLAH MUHAMMADIYAH


 *BANGGA SEKOLAH MUHAMMADIYAH*


🔖Untuk mensyiarkan dakwah dan promosi Sekolah Muhammadiyah di DKI Jakarta, Kami mengajak seluruh keluarga besar Muhammadiyah, guru, karyawan, orang tua siswa, para siswa, IPM, Ortom, dan simpatisan Muhammadiyah untuk ikut serta dalam syiar twibbon : 

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

*Caranya* : 

• 1. Klik Link di bawah ini.

(https://www.twibbonize.com/ppdbsekolahmu)

• 2. Klik Browser Image Pilih Foto terkece di galeri.

• 3. Lalu Atur Foto Sesuai dengan Latar yang ada.

• 4. Klik Upload Image

• 5. Lalu Crop dan Download Foto Twibbonize 

• 6. Setelah Itu Yuks! kita Posting di Seluruh Media Sosial yang dimiliki untuk syiar Sekolah Muhammadiyah DKI Jakarta

 - Status WA, IG, Facebook, Twitter dll.

===========

#muhammadiyah

#ppdb2021 #sekolahMu #ppdbsekolahmu #sekolahislam

#sekolahunggulan

SURAT NABI MUHAMMAD ﷺ KEPADA RAJA NAJASYI

Rasulullah SAW mengirim surat kepada Raja Najasyi- Habsyah yang bernama Ashhamah bin Al-Abjar. 

Adapun isi surat Rasulullah kepada Raja Najasyi adalah sebagai berikut:

“Bismillahirrahmannirrahim. Dari Muhammad Rasulullah, salam kepada Najasyi, pembesar Habasyah. Salam kepada siapa yang mengikuti petunjuk. Amma ba’du.


Sesungguhnya aku bertauhid kepada yang tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Maharaja yang Maha Suci, Yang Maha Pemberi Keselamatan, Yang Maha Pemberi Keamanan, Yang Maha Pelindung. Dan aku bersaksi bahwa Isa bin Maryam (tiupan) roh dari Allah (yang terjadi) dengan kalimat-Nya (yang disampaikannya) kepada Maryam yang perawan, yang baik dan menjaga diri (suci) lalu mengandung (bayi) Isa dari wahyu dan tiupan-Nya sebagaimana menciptakan Adam dengan tangan-Nya.


Aku mengajak engkau kepada Allah yang Esa, tidak mempersekutukan sesuatu bagi-Nya dan taat patuh kepada-Nya dan mengikuti aku dan meyakini (ajaran) yang datang kepadaku.

Sesungguhnya aku utusan Allah. Dan aku mengajak engkau dan tentaramu kepada Allah Yang Maha Perkasa dan Agung. Aku telah menyampaikan dan telah aku nasihatkan; maka terimalah nasihatku. Salam bagi yang mengikuti petunjuk ini.”. [Zaadul Ma’ad 3/61]

Isi suratnya adalah menyerukan sang raja agar memeluk agama Islam. Saat surat tersebut sampai di Istana, sang raja  An-Najasyi mengambil surat itu,  lalu meletakkan ke wajahnya dan turun dari singgasana. Beliau pun masuk Islam melalui Ja’far bin Abi Thalib r.a.

Setelah masuk Islam, sang raja kemudian membalas surat kepada Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam untuk mengabarkan keislamannya. Raja Najasyi akhirnya meninggal pada bulan rajab tahun ke-9 Hijriyyah. Saat mendengar raja ini meningggal, Rasulullah SAW pun melakukan shalat ghaib untuk sebagai penghormatan terakhir. Nabi juga mengabarkan bahwa Raja Najasyi kelak akan masuk syurga.


STRUKTUR ORGANISASI MUHAMMADIYAH

 


Tuesday 9 February 2021

UJIAN PRAKTEK PERCAKAPAN BAHASA ARAB TINGKAT SMA/SMK

PRAKTIK PERCAKAPAN BAHASA ARAB DI SMA MUHAMMADIYAH 5 JAKARTA UNTUK KELAS 11 SILAHKAN UPLOAD DI SINI

KELAS 11 IPS 2


UJIAN PRAKTIK PERCAKAPAN BAHASA ARAB DI SMA MUHAMMADIYAH 5 JAKARTA UNTUK KELAS 12 SILAHKAN UPLOAD DI SINI

12 IPA

Monday 8 February 2021

PUASA SUNNAH SENIN KAMIS


Hadits dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.

HR. Tirmidzi