Tuesday 23 February 2021

MENGENAL HURUF NASHAB DAN HURUF JAZM

Mengenal Huruf Nashab

كيف حالكم جميعا؟

Semoga أنتم semua senantiasa dirahmati kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT. Kini, saatnya bagi أنتم untuk berkenalan dengan huruf nashab atau amil nashab.Huruf Nashab

Apa itu Huruf Nashab?

Amil nashab merupakan huruf yang mengubah fi’il mudhor’i menjadi dibaca nashab atau manshub yakni fathah. Huruf yang dapat menashabkan fi’il mudhori tersebut ada tujuh jumlahnya. Mereka adalah كَيْ,

 لاَمُ كَيْ,

 لاَمُ الجُحُوْدِ 

, حَتَّى

   لَنْ

, إِذَنْ

, أَنْ, . 

Amil nashab akan menashabkan/menjadikan fathah fi’il mudhori yang berada di belakangnya atau yang mengikutinya.

Salah satu tanda sebuah kata kerja dibaca manshub adalah sebelumnya ia memiliki akhiran harakat zhammah lalu berubah menjadi fathah. Meski demikian, tanda ini tidak dapat diaplikasikan pada semua kasus. Pada kasus tertentu, fi’il yang dibaca nashab ini tidak memiliki akhiran fathah, namun huruf nun-nya yang ada pada akhir kata kerja tersebut dihapus.

Amil Nashab أَنْ

Huruf ini berfungsi untuk memisahkan dua fi’il. Jadi, amil nashab أَنْ ini tidak memiliki arti khusus. Penggunaan huruf tersebut dapat dilihat pada contoh ini.

نَحْنُ نُرِيْدُ أَنْ نَرْجِعَ

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut berarti ‘kami ingin pulang.’ Dari kalimat tersebut, Sahabat Muslim dapat melihat bahwa أَنْ terletak di antara dua fi’il, yaitu نُرِيْدُ dan نَرْجِعْ . Di samping itu, Sahabat Muslim dapat melihat bahwa fi’il setelah amil nashab tersebut berakhiran dengan fathah.

Amil Nashab لَنْ

Amil nashab لَنْ ini berarti ‘tidak akan’. Jika sebuah fi’il didahului oleh لَنْ , maka ia akan dibaca nashab. Kata tersebut akan berubah menjadi berakhiran fathah atau akhiran nun-nya dihilangkan. Contoh pengaplikasian huruf tersebut dapat Sahabat Muslim amati pada contoh di bawah ini.

لَنْ يَنْجَحَ الكَسْلاَنُ

Arti dari contoh tersebut adalah ‘tidak akan lulus/berhasil orang yang malas.’ Pada contoh ini, fi’il dibaca manshub dengan ciri khas akhiran fathah-nya.

Amil Nashab إِذَنْ

Arti dari amil nashab إِذَنْ tersebut adalah ‘kalau begitu’ atau juga dapat diartikan sebagai ‘jika demikian’. Di samping itu, amil ini juga berguna untuk menyimpulkan sesuatu yang sebelumnya dibahas. Apabila digunakan dalam membuat kalimat, maka contohnya adalah seperti di bawah ini.

إِذَنْ تَنْجَحَ

Contoh tersebut berarti ‘kalau begitu, pasti kamu lulus.’ Kalimat tersebut kemungkinan besar dikatakan oleh si A ketika mendengar si B mengatakan bahwa si B saat ini sedang belajar giat untuk menghadapi ujian sekolah.

Amil Nashab كَيْ

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, amil nashab كَيْ ini bermakna ‘supaya’ atau ‘agar’. Dengan kata lain, amil ini juga berfungsi untuk menyatakan sebuah tujuan. Pengaplikasian amil tersebut dapat Sahabat Muslim amati dalam contoh ini:

   أكَلْتُ الخُبْزَ كَيْ لَا أَجِيْعَ,

Kalimat contoh tersebut bermakna ‘aku makan roti agar aku tidak lapar.’

Amil Nashab لاَمُ كَيْ

Amil nashab لاَمُ كَيْ atau lam kay ini bermakna ‘supaya.’ Selain itu, huruf ini juga dapat diartikan menjadi ‘untuk.’ Amil nashab tersebut berguna untuk memberikan alasan. Contoh dari huruf ini adalah:

جِئْتُ لِأتَعَلَّمَ

Arti dari contoh kalimat tersebut adalah ‘aku datang untuk belajar.’ Dari kalimat ini, Sahabat Muslim dapat melihat bahwa amil nashab لِأ mendahului fi’il تَعَلَّم. Fi’il tersebut memiliki akhiran fathah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa huruf لِأ tersebut membuat fi’il dibaca manshub.

Amil Nashab لاَمُ الجُحُوْدِ

Jenis amil nashab ini tidak memiliki arti khusus, seperti juga amil nashab أَنْ. Pada pengaplikasiannya, lam juhud tersebut digunakan untuk menyangkal sesuatu. Di samping itu, penggunaan amil nashab ini biasanya diawali dengan لَمْ يَكُنْ atau مَا كَانَ.

Untuk lebih memahaminya, Sahabat Muslim dapat mengamati contoh di bawah ini.

مَا كَانَ اللهُ لِيُعَذِّبَهُمْ

Arti dari kalimat ini adalah ‘Allah tak akan menyiksa mereka.’ Dari contoh tersebut terlihat bahwa huruf lam didahului oleh مَا كَان. Contoh lain yang dapat Sahabat Muslim amati adalah:

لَمْ يَكُنِ اللهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ

Jika diartikan, maka contoh tersebut bermakna ‘Allah tak akan mengampuni mereka.’ Pada kalimat tersebut amil nashab lam didahului oleh لَمْ يَكُنْ .

Amil Nashab حَتَّى

Jenis amil nashab حَتَّ ini berarti ‘hingga’ atau juga dapat dimaknai ‘sampai.’ Selain membuat fi’il dibaca nashab, amil tersebut juga berfungsi menghubungkan dua klausa. Penggunaan huruf tersebut dapat Sahabat Muslim lihat pada contoh ini.

   لاَ تَتَكَلَّمُوْا حَتَّى تَنْتَهِيَ الْخُطْبَةُ

Arti dari kalimat ini adalah ‘janganlah mengobrol sampai selesai khutbah.’ Dari kalimat tersebut, Sahabat Muslim dapat melihat bahwa fi’il تَنْتَهِيَ dibaca nashab. Selain itu, amil tersebut juga berfungsi menghubungkan dua klausa, yaitu ‘jangan mengobrol’ dan ‘selesai khutbah.’ Selain contoh tersebut, masih banyak contoh lain dari amil nashab ini yang dapat Sahabat Muslim lihat dalam ayat Alquran.


Apakah kini Sahabat Muslim sudah memahami apa yang dimaksud dengan huruf nashab? Semoga dapat membantu Sahabat Muslim semua dalam memahami ilmu nahwu, terutama amil nashab, dengan lebih baik. Sehingga, Sahabat Muslim dapat berkomunikasi dalam bahasa Arab maupun memahami ayat-ayat Alquran dengan lebih baik.

MENGENAL HURUF JAZM

الحُرُوْفُ الجَازِمَةُ = al-huruufu al-jaazimatu = huruf jaazimah

Alhamdulillah, kita telah sampai pada pelajaran huruf jazm.

Catatan bahasa Arab kali ini adalah tentang huruf jazm, yaitu salah satu huruf aamil.

Huruf jazm adalah huruf yang me-majzumkan fi'il mudhari' yakni mejadikan sukun huruf akhir fi'il mudhari'.

Huruf jazm adalah dibawah ini:


- إنْ = in = jika

- لَمْ = lam = tidak

- لَمَّا = lammaa = belum

- لاَمُ الأَمْرِ = lam amr = lam perintah

- لاَمُ النَّهْيِ = laa nahyi = lam larangan


Huruf-huruf di atas letaknya sebelum fi'il mudhari' (فِعْلٌ مُضَارِعٌ ).

Bentuk-bentuk majzum pada fi'il mudhari

1. fi'il mudhari yang huruf akhirnya shahih (المُضَارِعُ الصَّحِيْحُ الأَخِرُ)

Bentuknya adalah huruf akhir menjadi sukun.

Contoh:

- Marfuu' = يَشْرَبُ = yasyrabu

- Majzuum = لَمْ يَشْرَبْ = lam yasyrab

2. Fi'il mudhari yang lima (الأَفْعَالُ الخَمْسَةُ)

Bentuknya adalah = menghilangkan huruf nun yang terakhir.

Contoh =

- Marfuu' = يَذْهَبَانِ = yadzhabaani 

- Majzuum = لَمْ يَذْهَبَا = lam yadzhabaa

3. Fi'il mu'talul akhir waw (huruf akhirnya و )

Contoh =

- Marfuu' = يَدْعُوْ = yad'uu

- Majzum = لَمْ يَدْعُ = lam yad'u

Bentuknya adalah = menghilangkan huruf waw

4. Fi'il mu'talul akhir ya (huruf akhirnya ي)

Contoh

- Marfuu' = يَهْدِيْ = yahdii

- Majzuum = لَمْ يَهْدِ = lam yahdi

Bentuknya adalah menghilangkan huruf ya

5. Fi'il mu'talul akhir alif (huruf akhirnya ا atau ى )

Contoh =

- Marfuu' = يَرْضَى = yardhaa

- Majzuum = لَمْ يَرْضَ = lam yardha

Bentuknya adalah menghilangkan huruf alif

Contoh kalimat menggunakan harf jazm

1. إِنْ تَجْلِسْ أَجْلِسْ = in tajlis ajlis.

Artinya = Jika kamu duduk, saya akan duduk.

Catatan = huruf jazm "in" ini membuat dua fi'il mudhari menjadi majzuum.

2. لَمْ يَضْرِبْنِيْ = lam yadhribnii

Artinya = Dia tidak memukulku.

3. ذَهَبَ الوَلَدُ وَ لَمَّا يَعُدْ = dzahaba al-waladu wa lammaa ya'ud.

Artinya = Anak itu pergi dan belum kembali.

4. لِيَجْلِسْ = liyajlis

Artinya = hendaklah ia duduk.

Catatan = harf jazm "lam" ini adalah sebagai perintah untuk orang ketiga.

5. لاَ تَجْلِسْ = laa tajlis

Artinya = jangan duduk!

Catatan = harf jazm "lam" ini adalah sebagai larangan kepada orang yang diajak bicara (orang kedua).

Jika sudah difahami, sebutkan semua huruf Nashab dan jazm berikut contohnya.

بارك الله فيكم

No comments:

Post a Comment