Monday 18 April 2016

Dua Syarat Ampuh Diterimanya Ibadah


Syarat Diterimanya Ibadah
Agar bisa diterima, ibadah disyaratkan harus benar. Dan ibadah itu tidak benar kecuali dengan ada syarat:
1. Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.
2. Sesuai dengan tuntunan Rasul Shallallaahu alaihi wa Salam .
Syarat pertama adalah konsekuensi dari syahadat laa ilaaha illa-llah, karena ia mengharuskan ikhlas beribadah hanya untuk Allah dan jauh dari syirik kepadaNya. Sedangkan syarat kedua adalah konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya ta’at kepada Rasul, mengikuti syari’atnya dan meninggalkan bid’ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan.
Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah: 112)
Aslama wajhahu (menyerahkan diri) artinya memurnikan ibadah kepada Allah. Wahuwa muhsin (berbuat kebajikan) artinya mengikuti RasulNya Shallallaahu alaihi wa Salam.
Syaikhul Islam mengatakan: “Inti agama ada dua pokok yaitu kita tidak menyembah kecuali kepada Allah, dan kita tidak menyembah kecuali dengan apa yang Dia syariatkan, tidak dengan bid’ah.” Sebagaimana Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (Al-Kahfi: 110)
Yang demikian adalah manifestasi (perwujudan) dari dua kalimat syahadat Laa ilaaha illallah dan Muhammad Rasulullah. Pada yang pertama, kita tidak menyembah kecuali kepadaNya. Pada yang kedua, bahwasanya Muhammad adalah utusanNya yang menyampaikan ajaranNya. Maka kita wajib membenarkan dan mempercayai beritanya serta menta’ati perintahnya. Beliau telah menjelaskan bagaimana cara kita beribadah kepada Allah, dan beliau melarang kita dari hal-hal baru atau bid’ah. Beliau mengatakan bahwa bid’ah itu sesat.
*(Al-Ubudiyah, hal. 103; ada dalam Majmu’ah Tauhid, hal. 645.)

Hukum Islam:Mengutamakan Tinggal dan Kerja di Negara Kafir


Bekerjanya seorang muslim untuk mengabdi atau melayani orang kafir adalah haram, karena hal itu berarti penguasaan orang kafir atas orang muslim serta penghinaannya. Iqamah atau bertempat tinggal terus-menerus di antara orang-orang kafir juga diharamkan.
Karena itu Allah mewajibkan hijrah dari negara kafir menuju negara muslim dan mengancam yang tidak mau berhijrah tanpa uzdur syar’i. Juga mengharamkan seorang muslim bepergian ke negara kafir kecuali karena alasan syar’i dan mampu menunjukkan ke-Islamannya, kemudian jika selesai tujuannya maka ia harus segera kembali ke negara Islam.
Adapun pekerjaan seorang muslim kepada orang kafir yang tidak bersifat melayani seperti menjahit atau membangun tembok dan lain sebagainya dari setiap pekerjaan yang ada dalam tanggungannya, maka hal ini diperbolehkan, karena tidak ada unsur penghinaan.
Hal ini berdasarkan riwayat Ali Radhiallaahu anhu, ia berkata:

“Saya bekerja untuk seorang perempuan Yahudi dengan upah setiap timba air ditukar dengan sebutir kurma. Kemudian saya ceritakan hal itu kepada Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam dan aku bawakan beberapa butir kurma lalu beliau pun memakan sebagian kurma terse-but bersama saya.” (HR. Al-Bukhari)
Baca selengkapnya di sini

Tuesday 12 April 2016

Kaca Diri: Syukur itu Mudah

Pernahkah kita serba merasa kekurangan materi?. Pernahkah kita selalu membanding-bandingkan materi yang kita raih dengan hasil materi orang lain dapatkan? Ada kalanya manusia mengalami hal-hal demikian. Tidak merasa cukup dengan hasil yang kita dapatkan. Bahkan ingin rasanya melebihi materi yang orang lain dapatkan. Kapan materi itu akan merasa cukup dirasanya?
Mari kita lihat zaman di mana manusia justru berlomba-lomba untuk mengurangi materi yang ada. Dirasanya materi yang didapatkannya itu hanyalah untuk kesenangan sementara. Sampai mereka pun dikenal dengan sifat kedermawanannya. Zaman itulah masa di mana Rasulullah صلى اللّٰه عليه وسلم dan sahabat masih ada. Mereka selalu berlomba dalam infaq, shadaqah, sampai membantu di jalan Allah. Contohnya ketika Abu Bakar رضي اللّٰه عنه melihat seorang hamba sahaya yang disiksa oleh majikannya karena sudah masuk Islam yaitu Bilal bin Rabah. Abu Bakar tidak tinggal diam. Langsung berani mengeluarkan tebusan berapapun yang diinginkan. Serta pengorbanan-pengorbanan sahabat yang lainnya demi Islam dan Muslimin.
Kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad صلى اللّٰه عليه وسلم tak sebanding dengan pola hidup kita saat ini yang masih membudaya prilaku konsumtif dan materialistis. Bahkan kita tidak peka dengan orang-orang di sekitar kita yang lebih kurang dari kita. Sikap acuh tak acuh merajalela. Seakan hidup hanya sendiri-sendiri. Karena pikiran dan perasaan manusia yang masih merasa kurang itulah mengakibatkannya kufur. Tak pernah syukur.
Mari kita sama-sama bercermin diri. Sudahkah kita merasa cukup dan syukur dengan materi yang kita dapat? Yang notabene itu semua adalah pemberian Allah, Rizqumminallaah... Apa susahnya kita mengucapkan "alhamdulillah" selalu, always bersyukur kepada Allah Sang Maha pemberi rizki.
لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد

Wednesday 6 April 2016

Kencing Sambil Berdiri, Bagaimana Menurut Islam?


Kencing Sambil Berdiri, Bagaimana Menurut Islam?

Luis Suarez seorang pesepak bola dari salah satu klub Liga Spanyol mengungkap kebiasaan saat sedang berada di toilet. Pemain asal Uruguay tersebut mengaku selalu buang air kecil sambil duduk demi menjaga kebersihan.
Diketahui kebanyakan pria sekarang biasa buang air kecil sambil berdiri. Tapi itu tidak dilakukan oleh Suarez.
Berbicara kepada televisi Uruguay, Suarez mengungkapkan kalau dia sangat higienis. Eks bintang Liverpool itu tidak mau air seninya berceceran, oleh sebab itu dia memilih buang air kecil sambil duduk.
"Saat buang air kecil saya adalah orang yang bersih. Ini demi menjaga tetap higienis karena saya memiliki dua buah hati," kata Suarez.
"Saya tidak mau asal buang air kecil. Jadi saya melakukannya sambil duduk atau jongkok. Anak-anak bermain ke mana saja dan saya tidak mau mereka sakit," sambungnya dikutip The Sun.
Padahal dia adalah seorang non Islam, tapi mengapa dengan tegasnya selalu memperhatikan kebersihan. Sementara kita umat Islam yang faham akan bab kebersihan baik itu dalam Al Quran maupun Hadits Nabi, masih banyak yang meremehkan hal tersebut.
Jadi bagaimana hukum kencing sambil berdiri ?
Tidak ada aturan dalam syari’at tentang mana yang lebih utama kencing sambil berdiri atau duduk, yang harus diperhatikan oleh orang yang buang hajat hanyalah bagaimana caranya agar dia tidak terkena cipratan kencingnya. Jadi tidak ada ketentuan syar’i, apakah berdiri atau duduk. Yang penting adalah seperti apa yang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan.
اِسْتَنْزِهُوْا مِنَ الْبَوْلِ
“Lakukanlah tata cara yang bisa menghindarkan kalian dari terkena cipratan kencing”.
Dan kita belum mengetahui adakah shahabat yang meriwayatkan bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah kencing sambil berdiri (selain hadits Hudzaifah tadi, -pent-). Tapi ini bukan berarti bahwa beliau tidak pernah buang air kecil (sambil berdiri, -pent-) kecuali pada kejadian tersebut.

Silahkan Pesan Parfum Gue, Kualitas Dijamin



PARFUM GUE = Wanginya di sesuaikan Biodata kalian.. Pesan Sekarang !

BRAND NEW! Perkenalkan, Parfume GUE adalah Namanya. Parfume Pertama di Dunia yang dimulai Dari Indonesia.
Terobosan Fragnance Terbaru Abad Ini, Masih Baru di Tahun 2012 dan Launching Pada Awal 2013. Parfum Gue, Parfume dengan Cara Pembuatan yang Khusus dan Dibuat Hanya Untuk Para Pemakainya. Wangi Parfume Ini Akan Mewakili Diri Kamu Sebesar 99% Akurat.

This is Would Be Fresh, Because It's Unique!

Parfume ini adalah Parfume Original, Tanpa Campuran Alkohol yang menjadikan wangi Parfume ini tahan lebih lama dari parfume campuran lainnya. Parfume ini dibuat dengan cara khusus dan unik yang diracik hanya untuk diri sendiri.

Great! And It's Simple!

Untuk memakai Parfume ini, Kamu hanya perlu membantu kami membuatnya dengan cara menyertakan Nama Lengkap, tanggal lahir, Golongan Darah dan Jenis Kelamin Kamu, yang nantinya akan di proses dan di riset oleh Bagian Psikologi Aura, dan hasil data kepribadian tersebut akan diracik di Laboratorium oleh Doktor Parfume Indonesia sesuai dengan kepribadian Kamu..

Proses pembuatan Parfume tersebut adalah selama 3 hari. Setelah itu, Kamu dapat langsung menikmati wangi yg dihasilkan parfum ini yang dibuat khusus dan akan mewakili wangi dari diri Kamu sendiri.

This is The Unique Brand New, Original Fragnance with Best Quality, Because it's Made From Yourself! And Also It's Must Be So Cheap!
Harga yang tidak Mahal Tapi Kualitasnya ORIGINAL.. Asik Kan !

Parfume ini juga mendapat sertifikat resmi dari Dokter Parfum Indonesia Secara Langsug. Mantap !!

BAHAN – BAHAN PARFUM GUE

BIBIT PARFUM 100% MURNI
Parfum Gue dalam Formulanya melibat 48 hingga 144 jenis wangi yang merupakan turunan-turunan dari 12 jenis dasar wangi yang ada di Dunia saat ini, yaitu Wangi Fruty, Oriental, Citrus, Woody, Green, Floral, Oceanic, Leather, Aromatic, Gourmand, Chypre, Fougere.

Harga :
Parfume GUE isi 50ml
Gold : Rp. 195.000
Platinum : Rp. 295.000
Diamond : Rp. 495.000
*Belum Termasuk Ongkir

So, What Are U Waiting For?
Try This New Parfume With Your Fragnance Soul!
Coba dan Rasakan Hasilnya.

Info Pemesanan Lebih Lanjut:
WA : 081318885582
PIN BBM : 53c029aa