Monday 29 February 2016

PROPOSAL TESIS: STRATEGI PEMBELAJARAN PAI DI LUAR JAM PELAJARAN SEBAGAI LABORATORIUM SOSIAL DI SMK MUHAMMADIYAH 1 JAKARTA

PROPOSAL TESIS
STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LUAR JAM PELAJARAN SEBAGAI LABORATORIUM SOSIAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK MUHAMMADIYAH 1 JAKARTA


 TUGAS UAS DARI MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN
DOSEN: PROF. RAIHAN
DISUSUN OLEH:
TAMIM HAMZAH
NIM: 5115013
                                                        


JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA
2016



ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan dan hasil dari strategi pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di luar jam pelajaran sebagai laboratorium sosial dan juga untuk mengetahui proses pengawasan dan penilaian pembelajaran pendidikan agama di luar jam pelajaran sebagai laboratorium sosial di SMK Muhammadiyah 1 Jakarta. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, maupun pencatatan dokumen secara sistematis. Selain itu juga diterapkan disain penelitian dengan mengadakan pengamatan secara langsung dan pencatatan dengan sistematis tentang fenomena- fenomena yang diselidiki. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam yang dilakukan di luar jam pelajaran merupakan kegiatan keagamaan dalam rangka mengaktualisasikan pendidikan agama yang dilakukan di dalam jam pelajaran.
Pembelajaran pendidikan agama Islam yang dilakukan di luar jam pelajaran seperti shalat dzuhur berjamaah, shalat jumat, shalat tarawih satu bulan penuh, pelatihan membaca al-Qur’an bagi siswa yang mengalami kesulitan atau tidak dapat membaca al-Qur’an dengan lancar, kantin kejujuran, zakat fitrah, qurban dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) sangat mendukung program pembelajaran keagamaan yang dilakukan secara formal, sehingga siswa mampu mengaplikasikan pendidikan agama Islam dengan baik dan benar. Pempelajaran pendidikan agama Islam di luar jam pelajaran menggunakan pendekatan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), yaitu kurikulum yang pelaksanaannya di luar kurikulum yang telah distrukturkan dalam pelajaran atau PBM di dalam kelas. Juga menggunakan belajar aktif (active learning), di mana siswa melaksanakan kegiatan keagamaan dengan penuh tanggung jawab dan aktif serta kreatif.
Faktor pendukung pembelajaran pendidikan agama di luar jam pelajaran yaitu, siswa yang relatif pintar karena proses penerimaaan dilakukan dengan cara yang cukup selektif, dukungan sekolah dan orang tua serta infrastruktur yang memadai. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi guru pendidikan agama Islam dalam melakukan pembelajaran pendidikan agama Islam di luar jam pelajaran adalah masih adanya pembedaan pelajaran yang di-EBTANAS-kan dengan pelajaran yang tidak di-EBTANAS-kan sehingga terkadang dalam penerapannya di lapangan pelajaran agama selalu dinomorduakan.    
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim

Alhamdulillah sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan Allah subhanahu wata’ala sehingga proposal tesis ini dapat diselesaikan sesuai dengan target. Pembahasan tesis ini adalah pengungkapan dan penemuan tentang sistem pembelajaran PAI di SMK Muhammadiyah 1 Jakarta sebagai salah satu sekolah swasta di bawah lembaga Muhammadiyah. Dalam penyelesaian proposal tesis ini tidaklah semudah pembalikan telapak tangan. Banyak kendala dan kesulitan yang bersifat teknis serta kendala akademis yang ditemukan, misalnya kesibukan subjek penelitian sebagai informan, sulitanya untuk dokumentasi lebih dalam kepada pihak sekolah, sulitnya pemenuhan tingginya frekuensi pelaksanaan observasi peran serta secara mendalam pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan penyesuaian antara idealitas hasil penelitian dengan realitas di lapangan. 
Dengan kenyataan tersebut disadari bahwa penelitian ini belum sempurna dan butuh perbaikan secara akademis terutama pada pendalaman observasi yang perlu ditingkatkan. Walaupun demikian dalam penyelesiain proposal tesis ini dibutuhkan pengorbanan dengan ditinggalkannya aktivitas lain yang tak kalah penting untuk tetap fokus pada penelitian agar tesis selesai sesuai target pada bulan Februari. Oleh karena itu, dari pengorbanan dan jerih payah dalam penyelesaian proposal tesis ini maka besar harapan agar tesis ini dapat bermanfaat baga siapa saja yang peduli kepada perkembangan ilmu pengetahuan yang dilakukan dengan jujur (tanpa plagiarisme) walaupun masih ada banyak kekurangan dan kelemahan yang ada pada proposal tesis ini, serta diterima sebagai tesis sesungguhnya ke depan.
Untuk yang terakhir kalinya, penulis berdoa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak  diperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Serta semoga karya tulis ini menjadi manfaat bagi siapa saja yang membacanya. Aamiin.
Bekasi, 12 Februari 2016
                                                                       
                                                                                    Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang Masalah
Fenomena dekadensi moral di kalangan remaja termasuk kalanganpara siswa, akhir-akhir ini telah meresahkan para guru dan orang tua.Fenomena tersebut dapat dilihat mulai dari tindakan kekerasan antar remajaatau siswa, minuman keras, narkoba, hingga hubungan sex di luar nikah.Sekolah yang semestinya menjadi lembaga yang mampu membina moral danahlak siswa, justru pada beberapa kasus menjadi ajang transit kejahatanremaja. Tentu saja, guru sering dijadikan kambing hitam sebagai pihak yangpaling bertangung jawab atas munculnya wabah dekadensi dimaksud.

Banyaknya kenakalan remaja/siswa yang mengakibatkan dekadensimoral, sekolah sering dituntut untuk bertanggung jawab dengan keadaan itu.Sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan diharapkan tidak hanya sebagaitempat untuk memperoleh ilmu pengetahuan saja, tetapi juga diharapkandapat memberi bekal yang cukup dalam membentuk kepribadian siswa yangtangguh dalam menghadapi era globalisasi. Baca selengkapnya Di Sini

2 comments: